HENTI DI KAKI LANGIT

Puisi: HENTI DI KAKI LANGIT
Oleh: Mustahari Sembiring (Makasar)

Jika aku
menyalin tiap menit,
peristiwa hitam putih,
perjalanan panjang pengabdian,
menjadi beku,
jalan kalbu
henti di kaki langit,

saat seluruh niat terhambat,
menumpuk di batas kiat,
porak poranda di atas meja,
tak berampun,
di selera baginda…
aku,
cuma jongosnya….
tak punya hak suara,
apalagi angkat bicara,
lalu,
sampai kapan aku tergadai,
di meja kerjaku,
bahkan pada akhirnya,
cuma memantaskan bahasa,
padahal sejatinya :
semua upaya sia sia,
segala cara tak guna,
masih pantaskah mengharapkan iba,
di penghujung usia ?
sumber : http://www.sorasirulo.net

This entry was posted in Puisi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *