CARA DAN TEKHNIK ORANG BATAK – TEMBUT SEBERAYA

Tembut – tembut Seberaya sebagai salah satu kesenian tradisional Karo saat ini sedang mengalami suatu bentuk “pelenyapan” kata dasar dari Lenyap yang mengandung arti melenyapkan/menghilangkan. begitupun dengan gundala-gundala lingga. karya seni yang artistik ini banyak sekali menyembunyikan suatu kisah dan inspirasi yang mendalam dari penciptanya. mempunyai makna yang sama mengenai “mengapa Tuhan menciptakan kita?”, begitupun “mengapa penciptanya menciptakan tembut tembut seberaya?” ataupun gundala gundala lingga. tujuan dari tulisan ini adalah menggali suatu bentuk partisipasi dan manfaat kepada pembaca agar dapat mengetahui keadaan yang tragis tersebut –ternyata dapat diselamatkan dengan “pengelolaan potensi bisnis wisata yang ada di dalamnya”.

Seperti argumen Ardika (2010, Matrikulasi Kuliah S2 Kajian Pariwisata) (kebetulan saya yang bertanya mengenai bagaimana cara agar tembut tembut seberaya dapat dilestarikan):

1319245757126191651

tembut tembut seberaya

“Dalam masyarakat Indonesia, kebudayaan yang terpisah dari unsur agama akan banyak mengalami tantangan, yang perlu dilakukan adalah memberikan nilai ekonomi pada sisi kebudayaan itu. Apabila kebudayaan tidak sinergi dengan agama dan juga tidak memberikan manfaat ekonomi, maka masyarakat akan meninggalkan kebudayaan tersebut. Propanisasi budaya sangat baik diterapkan untuk kasus-kasus seperti Kebudayaan Karo (tembut tembut) tersebut”.

13192458302010843847

tembut tembut seberaya

Dari tulisan ini penulis mengajak “pembaca” agar mengumpulkan dukungan sehingga pelestarian tarian topeng tradisional ini dapat terealisasi.

Bentuk pelestarian yang saya tawarkan adalah

“Berikan Ide Anda!!”

Agar dapat mem-“bisnis” kan tari tradisional ini–sehingga layak dijual kepada wisatawan. Tentu ini merupakan kata-kata yang sangat kasar untuk di dengar atau di maknai (“membisniskan”). Antropolog akan sangat tersinggung dengan pemilihan kata-kata ini, namun dalam pikiran saya–bukankah kita sangat lebih kejam/kasar apabila kita membiarkannya lenyap diiringi oleh waktu senja yang kian hari-kian me-modern-kan pikiran kita.

Tembut tembut seberaya membutuhkan solusi saat ini

Apabila kita mengungkit partisipasi pemerintah dalam pelestarian pariwisata di zaman korupsi ini (dimana oknum pemerintah pun punya keluarga yang harus diberi makan) , PASTI TIDAK AKAN MENOLONG

Bergabunglah di dalam komunitas yang saya bentuk ini

http://www.facebook.com/pages/Tembut-Tembut-Seberaya/169119959834273?ref=ts

https://twitter.com/#!/tembuttembut

https://www.tembuttembutseberaya.com

Sampaikan inspirasi DAN ide KrEaTif dari anda. Tembut tembut seberaya tidak membutuhkan rasa pesimis atau perdebatan yang tak jelas ujung pangkalnya. saat ini yang dibutuhkan adalah “SOLUSI” bukan “ILUSI”.

Saya mempunyai ide untuk mensejahterakan masyarakat desa seberaya melalui kekayaan budaya dan lingkungannya “Secara Mandiri” yaitu Desa Wisata Seberaya (Tourism Village) Tembut tembut seberaya.

Dari sebab itu (menurut pembaca) Apa yang harus saya lakukan untuk mencapai konsep Desa Wisata yang mandiri tersebut?

Saya akan jabarkan Potensi Nya..:

1. Tamu yang berkunjung ke di Berastagi sangat banyak, kurang lebih ratusan (apalagi antara sabtu, minggu, atau antara bulan 6 sampai 9 di setiap sabtu dan minggu (wisatawan malaysia, cina jakarta, cina surabaya, cina medan), wisatawan barat juga paling sering berkunjung ke daerah ini pada bulan 6 dan 9). jarak antara Berastagi ke Seberaya kurang lebih 30 Menit. Apa Ide Anda agar wisatawan berkunjung ke daerah ini?

2. Tembut-tembut seberaya merupakan salah satu potensi pariwisata yang terkandung di desa seberaya, sebenarnya ada juga kawasan Agro (pertanian) “mencangkup 78% dari luas wilayah, ada kopi, jeruk, markuisa, sayur-sayuran” (adakah ide anda mengenai “apa aktivitas yang dapat di lakukan oleh wisatawan secara kreatif berdasarkan potensi ini?)

3. Terdapat Sungai yang bernama “Lau Biang” (cocok untuk rafting kayanya, besar sungai sama seperti sungai ciliwung). Seandainya “ternyata” potensi rafting disana sangat menjanjikan, apa saran dan ide anda?.

3. Sumatera Utara terutama di Berastagi banyak mempunyai Travel Agent Company yang “kemungkinan” mau di ajak kerjasama untuk pemberdayaan potensi ini. bagaimana ide kerjasama yang anda tawarkan kepada Travel Agent Company tersebut?? (mungkin cara, pembagian keuntungan?!!)

4. Berastagi sudah punya akomodasi seperti hotel dan penginapan–mulai yang Backpaker hingga prestisius. apa ide anda?????

5. Orang Karo punya masakan daerah yang sehat dan terkenal namanya “tasak telu” (Kuliner), apa ide anda????

6. Banyak komunitas yang sering berkunjung ke tanah karo seperti pendaki gunung, backpaker (terutama dari luar negeri), bagaimana cara kita untuk menarik komunitas ini, agar mau berkunjung ke desa seberaya, sehingga dapat terlaksanya “marketing Mouth-to-Mouth” yang berpotensi menarik wisatawan yang lebih besar dan berkualitas???”

7. Ada beberapa permainan tradisional batak karo–yang mungkin dapat menjadi suatu kemasan pariwisata yang kreatif. apa ide anda?

8. Dunia sekarang sudah sangat modern, inovatif dan berbau teknologi (banget). apakah bisa dikombinasikan antara teknologi modern dan inovatif ke dalam suatu kemasan budaya ini. sehingga Kebudayaan + Teknologi = Inovasi yang tidak menghilangkan masing-masing karakternya malah mampu memperkuat si Tembut-Tembut Seberaya. ada Ide Kah?

9. Ada kendaraan tradisional batak karo yang mirip dengan Sado, tetapi ini menggunakan kerbau atau lembu sehingga berjalan sangat lambat namun kuat. apa anda punya ide untuk mengkemas ini?

“Seandainya anda sering merasa sedih atau berteriak dalam hati megenai
pengelolaan pariwisata budaya Indonesia,saya rasa ini merupakan waktu yang tepat untuk menjadi “penentu kebijakan ekonomi kreatif pelestarian budaya”

Kirimkanlah Pesan atau Tulisan ini kepada 7 (tujuh) teman anda, dan suruh agar setiap teman anda tersebut mengirimkannya kepada 7 temannya lagi. dan sampaikan inspirasi anda di Facebook atau twitter.

Yang berniat Main-Main, diharapkan untuk tidak ikut dalam pemberian Ide ya….

Saya Samerdanta Sinulingga, SST.Par, M.Par (peneliti) hendak menyusun mengenai pengembangan daya tarik ini. daya tarik ini sudah saya  konsultasikan kepada Dosen Prof. Sirtha (selaku Ketua Program Pascasarjana Kajian Pariwisata Universitas Udayana)

Sekarang adalah waktu untuk memberikan ide dan harapan anda terhadap kebudayaan tradisional (sebagai Masukan; teman-teman yang serius ingin menggarap potensi ini, disarankan untuk meng-copy tulisan ini dan men-save-nya di Micrososft Word dan kirim ke samerdanta@yahoo.com)

IDE-Ide ANda YANg KreATIf akan DiterAPKAn di Desa SeBERaya. IDe-IDe Anda AKan diTERApkan Pada BULAn 6 SAMpai 9 (Mudah-mudahan tahun depan dapat terealisasi).

Bagi yang mempunyai ide-ide yang SANGAT SPEKTAKULER

NAmA dan JAsA ANDa akan dicantumkan di Desa Seberaya sebagai pemberi konstribusi yang berguna

“NAma dan JASa anda AKan TERCatat PAda SEJArah PeMBANGunan DESa WiSAta BUDaya” DI SEBERAYA,

“jangan tanya apa yang dapat dilakukan Negara kepada-Mu, tetapi tanyalah apa yang dapat kau lakukan untuk NEgaraMu” John F KEnneDY

Terimakasih

saya tunggu ya, ini adalah Cara dan Teknik Orang Batak untuk MenCari Ide yang Kreatif….

Bagaimana menurut anda??
sumber : http://ekonomi.kompasiana.com

This entry was posted in Berita dan Informasi Utk Takasima, Informasi Untuk Kab. Karo, Jelajah Objek Wisata Karo. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *