KIAT MENGATASI KENDALA BAHASA

Bagaimana caranya mengatasi kendala ketika kita jalan-jalan di daerah asing yang hanya mengenal bahasa setempat sementara kita buta bahasa tersebut? Silakan coba kiat-kiat berikut:

Bahasa isyarat

Bahasa isyarat adalah sarana paling efektif sebagai jembatan bagi dua pihak yang tidak saling memahami bahasa yang dipakai lawan bicaranya. Namun kadangkala ada isyarat tertentu yang tidak sama bahkan bertentangan artinya di dua wilayah. Misalnya gelengan kepala di India. Untuk kita di Indonesia dan bangsa lain pada umumnya, memiliki arti “tidak”, padahal di India bisa berarti “ya” tergantung model gelengannya.

Banyak senyum

Senyum adalah bahasa universal. Memperlihatkan keramahan terutama di tempat asing di mana bahasa menjadi kendala sangatlah penting. Kalaupun orang-orang tidak mengerti apa yang Anda bicarakan, setidaknya mereka mendapat kesan bahwa Anda ramah, bersahabat dan tidak punya maksud jahat. Tapi juga jangan berlebihan, bisa-bisa Anda dikira gila.

Memberi contoh

Bila Anda membutuhkan atau ingin membeli sesuatu, tunjukkan contoh barang yang Anda maksud. Misalnya Anda ingin meminta tisu gulung pada petugas penginapan, tunjukkan tisu atau gulungannya sebagai contoh. Kalau Anda pada posisi tidak mungkin memberi contoh barang seperti ingin membeli ayam goreng di rumah makan, tirukan saja bunyi kokok ayam sambil mengepak-kepakan kedua tangan.

Referensi gambar

Alternatif lain untuk menyampaikan apa yang diinginkan adalah dengan menunjukkan gambar. Anda dapat menunjukkan gambar dari koran, majalah, atau jika mampu menggambar dengan cukup baik, bisa Anda gambarkan di secarik kertas. Bahkan Anda bisa menggunakan fasilitas lain seperti foto dalam ponsel, billboard, atau poster yang ada di sekitar.

Ditulis

Beberapa hal akan lebih baik dikomunikasikan dengan cara ditulis. Contohnya jika ingin memberi tahu supir taksi untuk mengantar Anda ke suatu tempat. Beberapa bahasa sangat sensitif dengan pengucapan dan intonasi. Beda intonasi bisa menimbulkan arti yang berbeda pula. Dengan menuliskan tempat yang Anda maksud, kesalahpahaman lebih mudah dihindari. Bila Anda berjalan-jalan di Cina, misalnya, akan lebih mudah menunjukkan brosur tempat yang akan dikunjungi atau Anda bisa minta tolong petugas penginapan untuk menuliskan alamat yang dituju dengan huruf setempat.

Menggunakan alat bantu

Ketika membicarakan angka atau harga, sebenarnya paling mudah dengan cara ditulis. Bila kondisi tidak memungkinkan alias tidak ada alat tulis, Anda bisa menggunakan alat bantu seperti kalkulator atau ponsel. Apalagi jika angka yang dibicarakan menyangkut angka desimal, kalkulator dan ponsel adalah solusi terbaik.

Hafalkan kata-kata penting

Sebaiknya Anda menghafal beberapa kata yang sering dipakai dalam percakapan sehari-hari seperti maaf, tolong, terima kasih, kamar kecil, di mana, naik apa dan sebagainya. Kalau terlalu sulit untuk diingat semua, buat catatan untuk digunakan saat diperlukan.

Meminta bantuan

Ketika kesulitan komunikasi sangat parah dan semua tips di atas tidak membantu, saatnya Anda mencari bantuan dari sekeliling. Salah satu caranya dengan mencari seseorang yang kelihatannya cukup terpelajar, misalnya orang berkacamata dan memakai jas rapih. Setidaknya ia mampu menangkap bahasa isyarat atau cara-cara lain yang Anda gunakan karena umumnya orang dengan pendidikan yang cukup baik, terbiasa berpikir nalar dan lebih mudah menerima common sense.

Ada lagi satu kiat andalan saya. Kalau ke negara yang tidak bisa berbahasa Inggris, ya kita berbicaralah dalam bahasa Indonesia! Bahasa Inggris aja mereka nggak ngerti, jadi ngapain kita repot-repot ngomong bahasa Inggris juga? Hehe!                                                                 oleh : Trinity                                                                                                                            sumber : http://id.travel.yahoo.com

This entry was posted in Jelajah Objek Wisata Karo. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *