PANTAI SIBIRU-BIRU MASIH DIPADATI PENGUNJUNG

MEDAN – Pantai Sibiru-biru yang terletak di Kecamatan SiBiru-Biru Kabupaten Deli Serdang atau kira-kira 25 kilometer sebelah selatan Kota Medan, masih dipadati pengunjung untuk berkreasi meski Lebaran sudah memasuki hari ke-empat.

Hermanto (40) salah seorang penduduk setempat, Rabu, mengatakan, ramainya objek wisata itu dikunjungi masyarakat karena lokasi itu merupakan salah satu wisata alam yang terdekat dari Kota Medan. Selain airnya yang masih cukup bersih dan “segar” untuk mandi-mandi, sepanjang perjalanan masyarakat juga sudah disuguhi pemandangan alam dan suasana peesaan yang masih asri.

“Jangankan pada saat libur lebaran seperti sekarang ini, pada hari-hari biasa saja seperti Sabtu dan Minggu masyarakat banyak yang berkunjung kemari untuk berkreasi baik yang datang secara berpasangan maupun dengan keluarganya,” katanya.

Ia mengatakan lokasi pantai Sibiru-biru memang sudah terkenal sejak dahulunya sebagai salah satu tujuan wisata bagi masyarakat, bukan saja yang berasal dari Kota Medan tapi juga daerah lainnya seperti Binjai danĀ  Langkat.

Fasilitas tranportasi untuk sampai ke objek wisata ini juga tidak terlalu sulit, karena dari Medan sudah ada angkutan yang langsung sampai ke lokasi itu. Dari Terminal Amplas misalnya, ada angkutan Hikma sementara dari Terminal Piang Baris ada angkutan koperasi D-95.

“Dari kedua terminal itu, ongkos transfortasi hanya jugab tidak terlalu mahal hanya Rp6.000 per orang. Sementara restribusi yang dikenakan kepada pengunjung yang akan masuk ke area objek wisata ini juga tidak terlalu mahal hanya Rp2.000 per orang,”katanya.

Salah seorang warga Binjai, Julianus (35) mengatakan, dirinya sengaja datang bersama keluarga ke objek wisata itu untuk berkreasi.

“Sebenarnya awalnya kami berencana untuk pergi Ke Pantai Sembahe, namun informasi yang kami dapat bahwa akses menuju kedaerah itu sering macet terlebih pada sat liburan seperti ini, jadinya tujuan kami alihkan ke Pantai Sibiru-biru ini saja,”katanya.

Omset penyewaan ban dalam
Ramainya pengunjung juga berdampak positif bagi masyarakat sekitar, selain memanfaatkan untuk menawarkan jasa parkir sebagian masyarakat juga menyewakan ban dalam mobil bagi pengujung sebagai alat bantu berenang di pantai itu.

“Rata-rata ban dalam yang disewakan Rp2.000-Rp3.000 per jam tergantung ukuran ban yang disewakan. Lumayan juga hasilnya perhari rata-rata ada 30 orangyang menyewa ban saya,”kata Ismail Sembiring salah seorang masyarakat setempat yang turut menyewakan ban dalam untuk pengunjung.
(dat06/ann)
sumber: http://waspada.co.id

This entry was posted in Jelajah Objek Wisata Karo. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *