MARGA SEBAYANG

Sebayang merupakan salah satu Nama Marga Suku Karo, Sebayang riwayatnya berasal dari kata “terbayang” yang berarti yang dipasung. Ia (yang dipasung itu sebenarnya bernama Raja Lambing berasal dari daerah Pak-pak, — disalah satu pohon besar) dekat kesain Muham Saat Ini. Ia sebenarnya adalah keturunan Raja-raja (memiliki ilmu pengetahuan yang luas)–maka beliau sering mengomentari, memberi masukan kepada Raja yang ada di Perbesi saat itu (Merga Pencawan) yang sering mengadakan musyawarah di dekat pohon tempat Raja Lambing dipasung.

Ide-ide dan masukan yang sering dilontarkan oleh Raja Lambing inilah yang menimbulkan rasa percaya dari Raja Pencawan, dan akhirnya mengakat beliau sebagai Saudara, Hal inilah yang menyebabkan Marga Sebayang dan Pencawan hingga saat ini tidak boleh kawin-mawin.

Dan salah satu istri dari Raja Pencawan, beru Peangin-angin, dijadikan oleh Raja Pencawan Menjadi Istri Raja Lambing, dari ex Istri Pencawan inilah lahir seorang anak Laki-laki, yang di desa perbesi sering dipanggil anak “siterbayang ah” maksudnya anak yang dipasung itu. Hingga akhirnya menjadi sibayang dan saat menjadi Marga sebayang. Hampir semua yang bermarga sebayang saat ini merupakan anak turun dari Raja Lambing.
sumber: wikipedia.org

This entry was posted in Cerita (Turi - Turin). Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *