Tahu nggak kalau makan tomat bisa membantumu untuk membakar lebih banyak lemak?
Bioflavonoid, yang terkandung di dalam kulit tomat, bisa meredam peradangan dan reaksi alergi. Unsur-unsur seperti quercetin dan kaempferol ditemukan tinggi pada tomat organik dibanding tomat konvensional. Dan saat tubuh mengurangi peradangan, hormon yang bisa membantu menurunkan berat badan seperti leptin, akan bekerja lebih maksimal.
Tomat merupakan sumber potassium serta beberapa vitamin seperti asam folik, Vitamin A, C dan E.
Tomat juga tinggi kandungan karoten-nya. Antara lain beta karoten, unsur yang juga ditemukan di wortel dan kentang, yang merupakan anti oksidan penting yang bisa menjaga kulit dari kerusakan yang diakibatkan sinar matahari. Tubuh kita juga mengubah beta karoten menjadi vitamin A.
Selain itu tomat juga mengandung lycopene, phytoene dan phtofluene, yang mempunyai efek anti kanker.
Riset menunjukkan kalau banyak konsumsi tomat bisa mengurangi resiko kanker rahim (terutama pada perempuan jelang menopause), kanker pencernaan (mulut, tenggorokan, esophagus, pankreas, kolon dan anus), serta penyakit kardiovaskular lainnya, asma serta sakit paru-paru.
Penyerapan karotenoid dan flavonoid dari tomat lebih besar jika tomat dimasak terlebih dahulu. Karena proses pematangan sel tomat membuat karotenoid lebih banyak. Penambahan minyak zaitun pada tomat yang dipotong-potongĀ bisa menambah penyerapan lycopene. Karena minyak penting banget untuk menyerap karotenoid dari tomat yang diolah menjadi salad atau salsa.
sumber: http://waspada.co.id