GARIS KETURUNEN / SILSILAH SUKU KARO

Pada umumnya garis keturunan/ silsilah dapat dibagi dalam 3 (tiga) macam garis keturunan yaitu  berdasarkan :

Garis keturunen banci ibagi ibas 3 (telu) erbage emkap erdandanken :

1 Bilateral (Parental) : yaitu garis keturunan seseorang dapat ditentukan berdasarkan garis keturunan melalui ayah maupun sekaligus ibunya, cotohnya suku Sunda, Jawa dan sebagainya.
: ertina ija garis keturunenna banci ngikuti perbapan entahpe banci ka ngikuti pernanden sekaligus, contohna Suku Sunda, Jawa ras sidebanna.
2 Materilineal : yaitu garis keturunan seseorang  ditentukan berdasarkan garis keturunan melalui ibu kandungnya (Materilineal), cotohnya suku Mingkabau.
: ertina ija garis keturunen ngikuti garis keturunen nande simupus/ pernanden, contohna Suku Minagkabau.
3 Patrilineal : yaitu garis keturunan seseorang  ditentukan berdasarkan garis keturunan melalui ayah kandungnya , cotohnya suku Batak termasuk suku Karo, dimana kalau ayah kita bermerga Sembiring Gurukinayan maka otomatis kita ber-merga (untuk anak laki-laki) atau beru (untuk anak perempuan) Sembiring Gurukinayan.
: ertina emkap ija keturunen ngikuti garis keturunen perbapan, contohna kita kalak Karo, emkap  keturunenta erpalasken merga bapa simupus kita, adina bapata merga Sembiring Gurukinayan maka otomatis mergata pe merga Sembiring Gurukinayan.

Berdasarkan tersebut diatas yaitu Patrilineal, maka setiap individu suku Karo baik untuk anak laki-laki maupun perempuan terdapat 6 (enam) merga / sub merga yang melekat dalam dirinya yang seyogiannya harus diingat dan diketahui yaitu sebagai berikut :

Erdandanke idatas, maka sekalak jelma kalak karo entah dilaki bagepe diberu ibas adat, lit 6 (enem) erbage silit ibas dirina  emkap pasti lit :

1 Merga/ Beru : Merga/ Beru-nya berdasarkan “merga” ayahnya (Patrilineal).
Merga/ Beru-na erpalasken “merga” bapana  (Patrilineal)
2 Bere-bere : Bere-bere-nya berdasarkan “beru” ibu-nya (Materilineal)
Bere-bere-na erpalasken “beru” nandena (Materilineal)
3 Binuang : Binuang-nya berdasarkan “beru” nenek atau ibu ayahnya atau “bebere” apa ayah-nya.
: Binuan-na erpalasken beru kai nini tudungna simupus Bapa/ entahpe bebere kai bapata
4 Kempu : Kempu, berdasarkan “beru” apa nenek yang melahirkan ibu-nya atau “bebere” apa ibu-nya.
: Kempu, erpalasken beru kai nini tudungna simupus Nandeta/ entahpe bebere kai nandeta
5 Kampah : Kampah, adalah “merga / beru” dari ibu kandung kakeknya (ayah dari bapaknya).
bebere kai nini bulangna simupus bapana.
6 Soler : Soler, adalah “merga / beru” dari ibu kandung neneknya (ibu dari bapaknya).
: bebere kai nini tudung simupus nandeta

CONTOH IDENTITAS DIRI SETIAP INDIVIDU (LAKI-LAKI)

MASYARAKAT SUKU KARO

 

1 Gelar : BASKITA
2 Merga : SEMBIRING
3 Bere-bere : SITEPU
4 Binuang : BANGUN.
5 Kempu : GINTING
6 Kampah : TARIGAN
6 Soler : SEBAYANG

CONTOH IDENTITAS DIRI SETIAP INDIVIDU (PEREMPUAN)

MASYARAKAT SUKU KARO

1 Gelar : SERINAITA
2 Beru : GINTING
3 Bere-bere : BANGUN
4 Binuang : SURBAKTI
5 Kempu : SEMBIRING
6 Kampah : TARIGAN
7 Soler : SITEPU

Oleh sebab itu, berdasarkan tersebut di atas yang melekat pada setiap individu masyarakat suku Karo yang masih memegang teguh dan bangga sebagai salah satu suku Karo, maka dengan adanya Merga/ Marga (merga silima) dan mau Ertutur (tutur siwaluh) semua masyarakat suku Karo yang berkenalan dimanapun di belahan dunia ini dapat dipastikan akan memiliki “hubungan keluarga” apakah kedudukannya sebagai kalimbubu, sembuyak/senina maupun anak beru (rakut sitelu).

Akan tetapi penyebutan tersebut di atas dalam pesta perkawinan atau memasuki rumah baru dan juga prosesi kematian dalam adat istiadat masyarakat suku Karo dapat berubah penyebutannya yaitu sebagai berikut :

LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 Merga : Þ   Merga.Þ   Kalau aku berkeluarga Ke-lompok merga-ku disebut Sukut /Sembuyak/ Batang-na. Þ       Beru.Þ       Kalau aku berkeluarga Kelompok (beruku/merga ayahku) disebut Kalimbubu Sierkimbang / Sperdemui dalam keluarga suamiku (merga suamiku).
2 Bere-bere : Þ   kalau aku “nikah” kelompok ini disebut Singalo Ulumas / Simada dareh.Þ   Kalau aku “meninggal” kelompok ini disebut singalo maneh-maneh; morah-morah atau Sapu-sapu Iluh, tergantung situasi pada waktu kita meninggal apakah sudah berkeluarga, apakah anak-anak yang ditinggal sudah berkeluarga semua atau belum. (lihat Tingkatan Rakut Sitelu). Þ       Kalau aku “nikah” kelompok ini disebut Singalo Bere-bereÞ       Kalau aku “meninggal” kelompok ini disebut singalo maneh-maneh; morah-morah atau Sapu-sapu Iluh, tergantung situasi pada waktu kita meninggal apakah sudah berkeluarga, apakah anak-anak yang ditinggal sudah berkeluarga semua atau belum. (lihat Tingkatan Rakut Sitelu).
3 Binuang : Þ   Kalau aku “nikah” kelompok ini disebut Kalimbubu Bena-bena.Þ   Kalau aku”masuk rumah baru” kelompok ini disebut Simajekken Dalikan Þ       Kalau aku sudah berkeluarga    kelompok ini disebut Puang Kalimbubu.
4 Kempu : Þ   Kalau aku “nikah” kelompok ini disebut Kalimbubu Singalo Ciken-Ciken.Þ   Kelompok ini disebut Puang Kalimbubu dalam setiap acara adat dalam keluarga.Þ   Kalau aku”masuk rumah baru” kelompok ini disebut Simajekken Dalikan Þ       Kalau aku “nikah” kelompok ini disebut Kalimbubu Singalo Perkempun/ Peninin.Þ       Kalau aku sudah berkeluarga,   Kelompok ini disebut Puang Ni Kalimbubu dalam setiap acara adat dalam keluarga.
5 Kampah : Þ   Kalau aku “nikah” kelompok ini disebut Kalimbubu Tua. Þ       Kalau aku “nikah” kelompok ini        disebut Kalimbubu Tua.
6 Soler : Þ   Kalau aku sudah atau belum berkeluarga kelompok ini disebut Puang Ni Puang Kalimbubu. Þ       Kalau aku sudah berkeluarga kelompok ini disebut Puang Ni Puang Kalimbubu.

Adapun hubungan kekerabatan tersebut dapat ditentukan karena :

1. TEROMBO(Silsilah) : Yaitu berdasarkan garis keturunan/ silsilah seperti yang sudah diuraikan tersebut di atas.
: Erdadanken terombo ibas keluarga.
2 MERGA(Marga) : Merga/ marga di dalam masyarakat suku Karo, merupakan salah satu factor yang penting didalam menentukan hubungan kekerabatan (pertalian) keluarga dalam adat istiadat karo yaitu berdasarkan merga silima (lima merga), tutur siwaluh (delapan hubungan kekerabatan/ pertalian saudara) dan rakut sitelu (tiga ikatan yang satu)
Merga ibas kalak Karo,eme sada faktor sipenting ibas nentuken hubungen (pertalian) perkade-kaden ibas adat karo.Emaka tiap dilaki/ diberu kalak Karo arus meteh merga (dilaki) janah beru (diberu) ras merga ibas kalak Karo ibas garis belinna lit 5 erbage.
3 ERTUTUR(Berkenalan) : Hubungan kekerabatan didalam masyarakat suku Karo dapat diketahui karena berkenalan/ ertutur, dan dari hasil perkenalan/ ertutur tersebut akan diketahui kenalan kita tersebut dalam adat istiadat karo apakah kedudukannya sebagai Puang Kalimbubu; Kalimbubu;Senina; Sembuyak; Senina Sipemeren; Senina Siparibanen; Anakberu; ras Anakberu Menteri (lihat tutur siwaluh).
: Hubungen perkade-kaden (kekerabaten) ibas kalak Karo banci i eteh arah ertutur ras arah ertutur maka idat Orat tutur. Orat tutur enda banci temanta ertutur e entah pe kita  jadi : Puang Kalimbubu; Kalimbubu;Senina; Sembuyak; Senina Sipemeren; Senina Siparibanen; Anakberu; ras Anakberu Menteri (lihat tutur siwaluh).

Keterangen :

o        Sumber : dari berbagai tulisan masalah adat istiadat suku Karo.

o       Saran dan kritik (2604100) : sembiringrophian@yahoo.co.id

www.sinabungjaya.com

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *