Our Visitor

















Puisi: KEMENANGAN DI BALIK PENOLAKAN Oleh: Nancy Meinintha Brahmana ada kembang mengakar pelangi kisah beribu cerita hingga ke hati melupakan pedih meski telah berputar tanpa hitungan merayu agar sekali lagi berdansa namun teguhkan di atas penolakan sebab yang dapat berlari … Continue reading
Puisi: MAMA Oleh: Devania S. Meliala (Medan) Mama,,, rasa sesal di hati diam tak mau pergi,, Pernah ku coba tuk sembunyi Namun senyummu tetap mengikuti,,, Mama,,, kasihsayang mu berkobar menyala,, Walau duka mencekam tersemat di hati mu,,, Mama,,, kau dekap … Continue reading
Puisi : HARAPAN DALAM ES LILIN Oleh: Isbet Helentina Tarigan Terlukis peluh di tepi pipi letihmu.. mulai samar tegar itu terbasuh peluh.. Bahumu menjadi abu-abu melihat uang menjadi belatung.. Rusukku merapuh ketika lidah harus bersuara meminta pengisian dasi masa depan.. … Continue reading
Puisi: GURDA GURDIKU Oleh: Juara R. Ginting Teldak telduk kusuan duruna Malem pinakit kaka tua guruna Naktak ménda si sahun surung Embang keléwet dalen metunggung Sekin melias penggelat mungkur Bilang-bilang nibelas dalenta rukur Meranti batu si tanduk modang Bombang-bombang ndakep … Continue reading
Puisi: “LETIH” Oleh: Isbet Helentina Tarigan Wahai kau pencipta lara.. Selamatkan hatiku dari tungku suram darahmu.. Selimuti aku dengan pekatnya rantai seokmu.. Terpana duka berlapis sukacita.. Adakah surga pencipta duka nestapa? Penat.. Di bawah batu aku tertunggu, Seperti ratu menjadi … Continue reading
Puisi: MENGENANGMU Oleh: Septri Agape Nangin (Palembang) Hari ini… Aku mengenangmu Sosok yang kukagumi, dalam hidupku Kau selalu menatapku penuh kasih Rindukah kau akan diriku? Air mata mengalir deras Di ruangan ini kau hembuskan nafas Engkau kejam Bibir kelu hati … Continue reading
Puisi: GADIS KECIL DI LADANG JERUK (MARI RAS KITA) Oleh: Usaha B. Barus (Kabanjahe) Ada gadis kecil Diseberangkan gerimis Tangan kanan bergoyang payung Tangan kiri mengibas tangis Di tepi ladang, pohon jeruk Seiring berjatuhan buah Dibantai Lalat Buah Gadis kecil … Continue reading
Puisi: GULITA BASAH Oleh: Ita Apulina Tarigan Gelap sudah gulita, gerimis meringis-ringis Kodok bersahutan kung… kung… Pasti lehernya bengkak membesar Aku terselip diantara guguran daun pohon asam Angin menderas gemeretak menerpa kaca Licin basah terasa, lembab tanah sekitar Aku takut, … Continue reading
Puisi : LENGGOK TARI SEKEJAP Oleh: Nancy Meinintha Brahmana Diriku mengejar daun jatuh melayang mengambang menari di pelupuk mata berlari aku; jangan membatu di tanah dingin Daun akan segera dalam dekapan lumpur hisap tertegun aku melihat kecuraman yang dalam sedalam … Continue reading
Puisi: MAN NANDÉ Oleh: Pdt. Albert Purba Nandé, nandé beru Tarigan nandéngku perkeleng, nandé pertedeh nandéngku si erdahin megegeh si la méla mesera nggeluh Nandé, nandé beru Tarigan ngkeris panas. ngkeris kesah ercabin las wari, erlangi lau udan nandéngku kam … Continue reading