Xhardy – Sebelumnya, Istri Kaesang Erina Gudono dikabarkan akan ikut Pilkada Sleman. Kana tetapi baru-baru ini Kaesang membantah. Erina tidak akan nyalon, begitu kata Kaesang. Dia menegaskan bahwa istrinya tidak pernah ada niat untuk maju Pilkada Sleman.
Kata dia, kabar itu dilontarkan oleh pihak luar, bukan dari dirinya.
Ada beberapa kemungkinan. Bisa jadi memang tidak ada niat untuk maju di Pilkada Sleman. Kemungkinan lainnya, mungkin memang awalnya ada niat, tapi kabar ini jadi polemik karena masyarakat menganggap satu keluarga Jokowi mau terjun ke politik. Aroma dinasti politik sangat kuat di benak masyarakat. Jika ini dipaksakan, maka bisa jadi blunder dan merugikan mereka sendiri. Sehingga kabar ini pun segera dibantah biar tidak makin liar.
Atau bisa jadi, ini cuma pengalihan saja. Awalnya bilang tidak, tapi tahu-tahu nyalon aja, hehehe. Who knows. Gibran aja bisa kok berubah arah angin. Dari awalnya menolak, lalu malu-malu, dan tiba-tiba aji mumpung memanfaatkan putusan Mk nomor 90. Dalam politik, hal seperti ini biasa terjadi.
Akan tetapi, Sekretaris DPC Gerindra Sleman M Arif Priyo Susanto menyebut bahwa pihaknya masih akan tetap melakukan komunikasi kepada Erina langsung. Tujuannya untuk menyampaikan aspirasi dari masyarakat terkait pencalonan pada Pilkada Sleman.
“Ya langkahnya setelah ini kita berusaha untuk ketemu, berusaha untuk sowan istilahnya, sowan ke rumahnya mbak Erina untuk menyampaikan aspirasi karena yang kita bawa ini kan aspirasi masyarakat to,” kata Arif.
Aspirasi masyarakat atau karena melihat efek Jokowi? Sepertinya masyarakat malah kurang setuju karena aroma dinasti politik sangat kuat. Bukan kemenangan yang didapat, bisa saja kalah telak.
Gerindra kelihatan kepingin mengusung Erina. Ini mudah dijelaskan pakai logika. Gerindra sudah merasakan sendiri efek Jokowi ke Prabowo. Gerindra ingin efek ini menular ke pilkada. Makanya Gerindra kayak berharap Erina mau nyalon, sehingga bisa direstui Jokowi atau Kaesang dan efek pilpres bisa menular ke pilkada.
Parpol pastinya mau menang di segala kontestasi. Makanya tidak heran Gerindra tertarik. Kalau saja Erina tidak menjadi istri Kaesang, tidak menjadi menantu Jokowi, sudah pasti sulit dilirik parpol manapun.
Gerindra cuma ingin memanfaatkan nama besar Jokowi untuk kepentingan politik. Seolah nama Jokowi itu ada jaminan peluang menang yang sangat besar. Sekalian aja usung semua keluarga Jokowi yang cukup umur untuk ikut Pilkada.
Bagaimana menurut Anda?
sumber: seword