Daeng – Apakah banyak rakyat yang percaya bahwa telah terjadi El Nino selama beberapa tahun ini?
Di negeri yang subur ini dan melimpahnya hujan, maka sulit dipercaya terjadi El Nino, kecuali El Nino yang dipaksakan. Artinya kerusakan lingkungan bisa terjadi karena ulah dari oknum politikus yang menggarap proyek-proyek pertanian dan atau perkebunan lalu mangkrak.
Salah satu proyek yang mangkrak dan merusak lingkungan adalah proyek food estate. Hutan rusak dan singkong pun tidak tumbuh, malah jagung dalam polybag sebagai usaha menutupi kemangkratan itu.
Jadi El Nino dijadikan alasan sehingga Indonesia harus import beras agaknya sulit dipercaya. Bukankah rakyat sudah sering dibohongi? Diajak bahagia dengan berjoget-joget lalu diimingi makan siang gratis, ternyata habis itu rakyat antrian panjang untuk membeli beras murah. Asem kan? Oke gas oke gas…ndas…mu.
Sejatinya di nusantara negeri kita ini adalah tanah yang indah dan subur sekali. Para ahli pertanian yang bukan politisi sangat paham betapa kayanya dan betapa istimewahnya negeri ini, tapi sayangnya, para ahli yang profesional jarang dilibatkan untuk memajukan negeri ini.
Maka tidak mengherankan, kerusakan lahan subur mudah terjadi karena kerakusan dari oknum-oknum yang hanya mementingkan selera berkuasanya.
Kalau dibiarkan begini terus menerus maka ini sangat berbahaya, penderitaan rakyat akan berlangsung lama secara berangsur-angsur di masa-masa depan.
Lihatlah antrian warga yang ingin mendapatkan beras. Seolah-olah mereka dibiarkan bodoh agar bisa dikuasai terus menerus dan dirusak. Padahal rakyat itu bisa dilibatkan dalam usaha-usaha pertanian sehingga masalah pangan di dalam negeri bisa diatasi dengan bijak.
Tetapi sepertinya gaya-gaya pertanian dalam negeri ini dibuat tak berdaya, dan harus ketergantungan dengan penguasa yang bisa memainkan soal pupuk dan juga bibit. Lalu masalah import adalah kebijakan yang didesain untuk memberi untung berlimpah para kaum pengejar rente yang sadis itu. Dan akhirnya rakyat pun akan menderita dan terpaksa antrian.
Dan oknum politisi penguasa busuk itu seolah-olah memelihara keadaan itu agar saat pemilu bisa bermain bansos. Sebuah Permainan busuk nan culas kan?
Jadi kalau El Nino memang sangat parah tapi kenapa Thailand malah bisa ekspor beras?
Kalau dibilang karena penduduknya tidak banyak sehingga kelebihan beras, berarti rakyat Thailand rakyatnya sangat produktif dong. Kan seharusnya rakyat yang banyak justru adalah berpotensi bisa memproduksi bahan pangan apalagi dengan lahan yang luas dan subur seperti di Indonesia ini.
Syarat untuk bisa menjadi lumbung pangan di negeri ini sudah sangat memadai. Hanya butuh komitmen, bukan tukang bohong yang culas dan tahan malu.
Dan kalau dibilang Thailand menggunakan teknologi pertanian yang canggih, maka apakah Indonesia tidak berpeluang juga menggunakan teknologi pertanian yang canggih? Jadi bayangkan lahan yang luas dan subur plus pengelolaan dengan teknologi canggih, maka bukankah itu akan memberikan hasil yang sangat melimpah kan?
Bidang pertanian bisa maju pesat jika kebijakan dari penguasa dikeluarkan secara smart bukan secara culas. Itu sih intinya.
Jadi kenapa Thailand bisa ekspor beras, sedangkan Indonesia yang lahannya banyak dan subur-subur ternyata cuma import? Belum lagi rakyatnya habis joget-joget lalu kesulitan dapatkan beras murah, antrian panjang lagi. Ngenes benar kan?
Kalau kita analisa secara cermat. Maka alasannya adalah :
Thailand bijak dan cerdas mengelola food estate, tidak membuatnya mangkrak, dan tidak banyak bohongnya. Dan pastinya food estatenya dikelola oleh ahlinya bukan mantan jenderal pecatan yang hanya bisa beli barang rongsokan.
Di Thailand punya Bank Khusus Pertanian, dan mereka pernah belajar dari bank BRI. Mereka benar-benar belajar dan menerapkan di negaranya, bukan plesiran dengan dalih studi banding kayak di Konoha.
Di Thailand berhasil ekspor, itu karena mereka tidak korupsi. Kalau korupsi kan tekor dan mana mungkin bisa ekspor.
Indonesia bisa menjadi pengimport beras karena akar masalahnya adalah korupsi. Mafianya kebangetan.
Jadi Isu El Nino hanya isu untuk menutupi segala aib yang tidak beres ini. Penguasa culas itu tebal mukanya dan hanya mementingkan kekuasaan keluarganya saja.
Jadi tidak ada El Nino yang ada adalah EL-CULAS.
sumber: seword