SIAPA PRABOWO SUBIANTO, POLITISI ‘DARAH BIRU’ DENGAN MASA LALU KELAM YANG BAKAL MEMIMPIN INDONESIA?

SUMBER GAMBAR, REUTERSn
Setelah dua kali mencoba dan gagal, Prabowo Subianto akhirnya berhasil menduduki kursi pemerintahan tertinggi di Indonesia.

Mantan letnan jenderal ini diketahui memperoleh tuduhan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) and kejahatan perang pada masa kelam di bawah rezim Suharto.

Tapi pada Rabu (14/02) dia memenangi pemilihan presiden, mengalahkan dua pesaingnya: Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo – merujuk pada hasil hitung cepat sementara lembaga-lembaga survei.

Dalam Pilpres 2024, tak ada lagi sosok Prabowo Subianto yang senantiasa meledak-ledak dan nasionalis yang muncul pada kampanye-kampanye sebelumnya.

Kali ini, Prabowo mengganti citranya menjadi bapak-bapak menggemaskan di TikTok, mengacungkan simbol hati dengan jari-jarinya, dan memamerkan tarian gemoy yang menjadi viral.

Strategi ini berhasil untuk kalangan pemilih muda – generasi yang nyaris tidak mendapat informasi tentang masa lalu Indonesia.

Beberapa pemilih pada hari-H Pemilu 2024 mengatakan kepada BBC bahwa mereka ingin orang yang kuat di kursi kepresidenan – seseorang yang bisa melanjutkan kebijakan-kebijakan Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo yang banyak diagungkan orang.

Sementara itu, sebagian lainnya khawatir jika negara ini kembali dipimpin seorang jenderal militer – Prabowo juga pernah menjadi menantu Suharto – maka Indonesia akan kembali tergelincir ke masa kelam.

Pendukung Prabowo menangis saat mendengarkan pidato dari calon presidennya di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/02)

Tumbuh dengan privilese dan masa lalu nan gelap

Prabowo, 72, punya rekam jejak HAM masa lalu yang mencengangkan di mata aktivis dalam dan luar negeri.

Tuduhan yang paling utama adalah bahwa Prabowo mengomandani satuan yang menculik dan menyiksa beberapa pejuang demokrasi menjelang masa akhir rezim Suharto pada akhir 1990an.

Dari 23 orang, beberapa selamat, satu meninggal dunia, dan 13 aktivis lainnya sampai sekarang masih hilang.

Dia kemudian dicopot dari militer dan mengasingkan diri ke Yordania pada 2000-an.

Beberapa tahun kemudian, dia kembali ke Indonesia dan membangun kekayaan di sektor kebun sawit dan pertambangan, sebelum terjun ke politik.

Sebagian orang mungkin menilai Prabowo merasa berhak memperoleh ruang di poros kekuasaan.

Secara politis, dia “berdarah biru” – lahir di keluarga elite yang sudah identik dengan politik Indonesia.

Ayahnya adalah ekonom terkemuka yang pernah menjadi menteri perdagangan dan menteri keuangan, sementara kakek Prabowo mendirikan bank BUMN pertama di Indonesia.

Prabowo kecil hidup di pengasingan bersama keluarganya di Swiss dan Inggris. Ini terjadi setelah sang ayah dituduh terlibat dalam pemberontakan separatis di Sumatra.

Dia pun bergabung ke militer setelah kembali ke Indonesia pada tahun 1970 – kariernya menanjak dengan cepat.

Pada 1980-an, Prabowo bersama unit khusus memerangi kelompok separatis di Timor Timur (sekarang Timor Leste). Para saksi mata menudingnya melakukan kebiadaban di sana dan di Papua.

Pada tahun 1983, Prabowo masuk ke lingkaran dalam Suharto dengan menikahi salah satu putrinya: Siti Hediati Hariyadi.

Pernikahan ini berlangsung selama 15 tahun – lalu kandas, seiring dengan berakhirnya rezim militer Orde Baru.

Prabowo kemudian memimpin sebuah satuan unit khusus yang dituduh menculik beberapa aktivis. Dia diberhentikan, tapi tidak pernah mendapat tuntutan hukum.

Pada hari-hari penuh kekacauan jelang akhir kepemimpinan Suharto, Prabowo juga dituduh memicu penjarahan di Jakarta yang membuat banyak minoritas Tionghoa menjadi korban.

Namun, Prabowo senantiasa menyangkal segala tuduhan ini.

Setelah kejatuhan Suharto, Prabowo pergi ke Yordania dan menghindar dari sorotan ketika Indonesia memasuki era demokrasi pada milenium baru.

Mantan petinggi militer ini pun dilarang masuk ke wilayah AS dan Australia karena masuk daftar hitam akibat rekam jejak HAM-nya. Pencekalan ini baru dihapus beberapa tahun belakangan.

Prabowo kembali ke Indonesia sebelum Pemilu 2009 berlangsung. Dia mendirikan partainya sendiri – Partai Gerindra – dan berkelindan dengan koalisi-koalisi untuk memulai karier politiknya

Pada Pemilu 2014 dan 2019, Prabowo bersaing dengan rivalnya saat itu, Jokowi, dalam pemilihan presiden yang berlangsung ketat. Dia kalah pada dua kesempatan.

Namun, setelah kericuhan dari para pendukungnya yang memprotes kekalahan Prabowo pada 2019 – 10 orang meninggal pada peristiwa ini – Jokowi membuat kesepakatan dengan Prabowo.

Prabowo pun masuk ke pemerintahan Jokowi dan menjadi menteri pertahanan.

Dia pun bebas untuk bepergian – dari Paris ke Washington ke Beijing – sebagai pejabat tinggi negara. Sanksi-sanksi dari Barat lenyap sudah.

“Penunjukan Prabowo memberikan sinyal mengkhawatirkan bahwa para pemimpin kita telah melupakan hari-hari kegelapan dan pelanggaran-pelanggaran terburuk yang dilakukan pada masa Suharto,” ujar direktur Amnesty International Usman Hamid kala itu.

“Ketika Prabowo memimpin unit-unit khusus, aktivis-aktivis hilang dan terdapat berbagai tuduhan penyiksaan dan perlakuan buruk.”

Prabowo sudah beberapa kali ditekan untuk menanggapi masa lalunya yang kelam. Dia menyangkal sebagian besar tuduhan dan ketika dia mengakui sebuah kejahatan – seperti penculikan, misalnya – dia kembali ke alasan klasik prajurit: dia hanya menjalankan perintah.

Dalam salah satu debat capres Pemilu 2014, Prabowo mengatakan dia menjalankan perintah atasannya.

Upaya Prabowo mengubah citra untuk Pemilu 2024 adalah salah satu strateginya yang sukses.

Akan tetapi, strategi yang paling krusial adalah dukungan dari mantan rivalnya, Jokowi, ketika Gibran Rakabuming Raka – putra sulung Jokowi –menjadi cawapres yang digandeng Prabowo.

Mahkamah Konstitusi mengubah persyaratan umur yang memungkinan Gibran Rakabuming Raka, 36 tahun, menjadi cawapres. Sebelumnya, hanya mereka dengan umur 40 tahun ke atas yang boleh mencalonkan diri.

Saudara ipar Prabowo, Anwar Usman, adalah Ketua Mahkamah Konstitusi saat keputusan diambil.

Sejumlah pihak menjelang pemilu Rabu (14/02) menuduh Jokowi menyalahgunakan kekuasaannya dan mengintervensi proses pemilihan.

Mereka berargumen bahwa dia hanya ingin mempertahankan pengaruhnya di dunia politik.

Ini adalah kesepakatan yang menguntungkan Prabowo. Banyak pemilih berkata kepada BBC bahwa mereka percaya siapa pun yang didukung Jokowi.

Pada Rabu (14/02), hasil-hasil hitung cepat meski tidak resmi, menunjukkan strategi ini berjalan dengan baik.

Prabowo unggul dengan cepat, hampir 60% suara mendukungnya – pemilu pun tidak membutuhkan dua putaran.

Dalam pidatonya, Prabowo menyapa ribuan pendukungnya di Istora Senayan, Jakarta. Dia membawa-bawa kenangan masa lalu – termasuk makan siang bersama Suharto.

Seorang pemimpin dari era itu kembali ke puncak kekuasaan Indonesia.

Bagi banyak pejuang reformasi, apa yang sebelumnya dirasa tidak mungkin terjadi… terjadilah.
sumber: bbc

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.