Uraemon – Kelompok mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Jaga Demokrasi menggelar Mimbar Demokrasi bertajuk ‘Mahasiswa Bersama Rakyat Tolak Politik Dinasti dan Pelanggar HAM’ di Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Jogja, Bantul.
Mereka menggelar ini karena situasi saat ini yang digambarkan sebagai bentuk kemunduran demokrasi di Indonesia.
Beberapa peserta menutupi mukanya dengan gambar Anwar Usman dan Jokowi yang disilang merah. Selain itu, ada teaterikal yang mempertontonkan bagaimana politik dinasti hingga politik uang masih terjadi di Indonesia.
Acara seperti ini memang harus digaungkan ke seluruh Indonesia. Semoga saja, aksi seperti ini akan terus berlanjut untuk menyadarkan masyarakat akan fenomena meresahkan di dunia politik saat ini. Demokrasi terkesan sangat mundur. Konstitusi dilangkahi dan diutak-atik seperti mainan.
Kalau yang begini, kita dukung mereka ketimbang demo-demo tidak jelas yang tidak sesuai dengan isi substansi. Memang sudah saatnya rakyat bergerak dan menentang manuver politik yang tanpa malu dipertontonkan oleh kelompok haus kekuasaan.
Sudah saatnya masyarakat sadar bahwa apa yang terjadi saat ini adalah sebuah kemunduran demokrasi yang di luar batas. Masyarakat harus paham, kelompok yang terlalu haus kekuasaan tidak layak dipercaya. Hanya dengan cara seperti inilah, mereka bisa dihentikan. Mata, telinga dan hati mereka sudah tertutup rapat.
Anak muda harus paham bahaya yang sedang menunggu di depan. Dan mereka yang haus kekuasaan ini sedang menargetkan pemilih muda yang masih lugu dengan narasi-narasi amatiran yang tidak bermutu.
Contohnya, ada satu kader partai Gerindra, yang dengan bangganya memposting aksi joget gemoy Prabowo. Bahkan dia mengajak orang-orang agar memviralkan joget tergemoy Prabowo. Ini benar-benar lawakan terbaik abad ini.
Kita dipaksa untuk memilih capres yang cuma pintar joget? Indonesia ini negara besar, bukan dibuat mainan demi dipimpin capres yang tukang joget. Kalau mau joget, silakan jadi penyanyi dangdut saja.
Kita dipaksa untuk memilih cawapres yang dimajukan lewat pembegalan konstitusi? Indonesia ini mau jadi apa ke depannya? Indonesia ini negara dengan beragam perbedaan, bukan dibuat seperti punya keluarga sendiri.
Anak muda yang kurang paham dengan latar belakang Prabowo, sedang dibidik dengan narasi seolah Prabowo itu lucu dan menggemaskan. Tidak perlu jualan visi-misi. Yang lebih penting adalah lucu dan menggemaskan. Jagot joget dan foto-fotonya dipermak jadi karikatur yang wajahnya lebih menggemaskan.
Bagaimana menurut Anda?
sumber: seword