GAMPANG EMOSI, ADIAN, HASTO, JIMLY DAN SEKARANG AIMAN DILAPORKAN

Uraemon – Belum lama ini ada cawapres yang pernah bilang, kalau nyinyirin, diemin aja, senyumin aja. Itu tandanya ada yang panik dan takut kalah.

Tapi kok kelompok sebelah makin ke sini makin aneh?

Ceritanya begini, Adian Napitupulu dan Hasto Kristiyanto dilaporkan oleh pihak lain yang merasa ini adalah pencemaran terhadap nama baik Jokowi. Ini terkait polemik tiga periode yang pernah dikatakan oleh Adian.

Saya pikir, mereka ini apakah dulunya mendukung Jokowi sebesar Adian dan Hasto? Sekarang malah lebih Jokowi dari Jokowi.

Kemudian, Jubir TPN Ganjar-Mahfud Md, Aiman Witjaksono juga ikut dilaporkan karena postingannya yang membuat pernyataan soal polisi diperintah komandan memenangkan pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

“Kita melaporkan saudara Aiman Witjaksono terkait pernyataannya beberapa waktu lalu yang terjadi dan sempat mengguncang media juga, terkait pernyataannya ada temannya dari pihak kepolisian yang merasa keberatan adanya perintah dari komandannya untuk memenangkan salah satu calon presiden wakil presiden yaitu Prabowo-Gibran,” kata pelapor.

Aneh ya, kalau dia bilang ada temannya yang bilang begitu, apakah salah? Lagian dari mana dia tahu itu bukan sesuatu yang benar? Apakah mereka ada bukti atau cuma panas-panas mau cari panggung?

Kacau, kacau. Dikit-dikit main lapor. Entah di mana prinsip politik riang gembira yang digaungkan oleh partai sebelah. Lucunya kelompok kenapa tidak melaporkan hasil putusan MK yang sarat politik dan nepotisme? Jawabannya gampang, kok. Karena bisa jadi mereka ini adalah pendukung tetangga sebelah, hehehe.

Bahkan Ketua MKMK Jimly Asshiddiqie juga ikut dilaporkan karena memutuskan perkara terkait Anwar Usman yang mengakibatkan dia diberhentikan sebagai ketua MK.

Benar-benar kacau, justru mereka ini yang kelihatan lebih panik sehingga menyerang balik dengan cara melapor. Para pemain figuran mulai beraksi. Bisa jadi mereka ini adalah perpanjangan tangan dari mereka yang merasa risih. Ibarat kutipan, menampar dengan menggunakan tangan orang lain. Tangan sendiri bersih dan tidak terkontaminasi perbuatan sendiri.

Silakan hajar terus lah. Terserah, negara udah kayak punya mereka. Tidak senang langsung main lapor. Senggol dikit langsung tersinggung dan main lapor. Belajar dulu deh sama anak muda yang dua hari jadi ketum partai satu kelompok. Politik santun dan santuy, politik riang gembira, bukan politik baperan yang dikit-dikit tersinggung dan meledak-ledak.

Takutnya, bikin opini pun bakal dipermasalahkan kalau mereka tidak senang. Yang model begini mau kita percayai untuk memimpin negara ini? Lihat saja kelompok mereka itu kayak gimana gaya bermainnya.

Bagaimana menurut Anda?
sumber: seword

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.