Prajurit Yonif 123 Rajawali saat lakukan penggerebekan narkoba di Desa Pudun Jae, Kota Padangsidimpuan, Senin (11/9) malam. (ist)
P.SIDIMPUAN, Waspada.co.id – Senin (11/9) malam, akan selalu diingat sebagai malam ketika keberanian dan dedikasi prajurit Yonif 123 Rajawali teruji dalam misi memberantas narkoba yang berbahaya di Desa Pudun Jae, Kota Padangsidimpuan.
Informasi dihimpun Waspada Online saat penggerebekan itu pada Pukul 00.00 WIB, Danru Provost Yonif 123/RW, Sertu Solihin, menerima informasi penting dari masyarakat sekitar asrama. Mereka mengindikasikan adanya aktivitas peredaran narkoba yang merusak di desa mereka.
Tanpa ragu, Sertu Solihin segera melaporkan informasi ini kepada atasan, Dansi Intel Yonif 123/RW, yang kemudian melapor kepada Wadanyonif 123/RW. Pada Pukul 00.30 WIB, Wadanyonif 123/RW (Rajawali) meneruskan laporan ini kepada sang pemimpin, Danyonif 123/RW.
Tanpa berpikir panjang, Danyonif 123/RW Letkol Inf Emick Chandra Nasution, M.P.M memerintahkan Wadanyonif dan Pasiops Yonif 123/RW untuk melakukan penggrebekan di alamat yang diberikan. Lalu pada Pukul 01.00 WIB, dengan penuh tekad, Wadanyonif dan Pasiops Yonif 123/RW bersama delapan prajurit lainnya melanjutkan pemantauan dan penggerebekan. Di tengah malam yang gelap, mereka tiba di tempat kejahatan ini.
Ketika pada Pukul 01.15 WIB, Danyonif 123/RW bergabung dengan pasukannya di lapangan. Mereka dengan berani melakukan penggerebekan dan menemukan lima orang warga sipil yang tengah terjerat narkoba jenis sabu-sabu. Namun, ini hanyalah awal dari penggerebekan epik ini.
Kemudian Pukul 02.00 WIB, total 28 warga sipil bersama dengan barang bukti yang mencengangkan berhasil diamankan dan dibawa ke Mako Yonif 123/RW untuk tindakan lebih lanjut. Barang bukti yang berhasil disita termasuk 4,66 gram sabu-sabu, satu timbangan elektronik, 10 bong (alat penghisap Sabu-sabu), satu bungkus plastik sabu-sabu, dan 25 unit handphone.
Tindakan heroik Yonif 123 Rajawali ini adalah bukti nyata dari komitmen mereka untuk melindungi masyarakat dari ancaman narkoba yang merusak. Mereka tidak hanya mengambil risiko dalam operasi ini, tetapi juga berhasil menyelamatkan banyak nyawa dari jeratan narkoba.
Tokoh Masyarakat Kota Padangsidimpuan, Tongku Alam Harahap (72 Tahun), menyebut Pemko Padangsidimpuan dan negara berhutang budi kepada Yonif 123 Rajawali.
“Mereka adalah pahlawan modern yang selalu siap untuk menghadapi bahaya demi kebaikan bersama. Semoga tindakan luar biasa ini menginspirasi dan menjadi contoh bagi kita semua dalam memerangi narkoba dan menjaga keamanan negara. Salut,” ujar tokoh adat ini.(wol/acm/d1)
sumber: waspada