ALAMI KEBAKARAN HEBAT, INI JENIS BBM YANG DIPRODUKSI DEPO PERTAMINA PLUMPANG

Alami Kebakaran Hebat, Ini Jenis BBM yang Diproduksi Depo Pertamina Plumpang (foto: ist)

JAKARTA, Waspada.co.id – Pembicaraan seputar Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) atau Depo milik Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara masih berlangsung. Menyusul, peristiwa kebakaran hebat yang terjadi pada Jumat (3/3) malam. Hingga Sabtu (4/3) pagi, jumlah korban meninggal 13 orang, terdiri dari 10 orang dewasa dan tiga anak-anak.

Data ini disampaikan Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan. Dia juga merinci 49 korban luka bakar terdiri dari 46 orang dewasa dan tiga anak-anak.

“Untuk jumlah pengungsi dan total kerugian sampai saat ini masih belum dapat informasi,” kata Satriadi.

Melansir dari laman Pertamina.com, Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang beroperasi mulai tahun 1974. Terminal BBM Plumpang ini memiliki kapasitas tangki timbun sebesar 291.889 Kiloliter.

“Saat ini Terminal BBM Plumpang menyalurkan produk dengan varian yang sangat lengkap yaitu Premium, Bio Solar, Dex, Dexlite, Pertamax, Pertalite dan Pertamax Turbo, melalui Terminal Automation System (TAS) berkelas dunia yang biasa disebut New Gantry System ke kompartemen 249 unit mobil tangki,” tulis Pertamina.

Dalam publikasi Global Tank Storage, TBBM Plumpang dinilai sebagai terminal BBM terpenting di Indonesia. Hal ini karena Plumpang mensuplai ke sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau ke sekitar 25 persen dari total kebutuhan SPBU Pertamina.

“Thruput BBM rata rata sebesar 16.504 Kiloliter per hari dan wilayah distribusi utamanya meliputi Jabodetabek,” kata Pertamina.

Pada penghargaan 2nd Global Tank Storage Award 2018, Plumpang dinobatkan menjadi Terbaik ke-2, setelah Saudi Aramco Terminals dalam kategori The Most Efficient Storage Terminal.

Global Tank Storage Awards adalah ajang prestigius di industri Unit Penyimpanan (Storage and Terminal) yang diadakan oleh majalah Tank Storage di Rotterdam.

Penghargaan bertujuan sebagai apresiasi terhadap perusahaan maupun individu yang berkecimpung di industri hilir Oil dan Gas seluruh dunia yang memiliki operasional terminal, safety dan inovasi excellent.(wol/merdeka/eko/d1)
sumber: waspada

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.