AKU SEORANG SINGLE PARENT

Aku seorang Single Parent mempunyai 2 orang putra

Suamiku sudah lama sekali tiada …

Sebagai seorang wanita yang sudah SENDIRI …
Banyak orang yang selalu bertanya padaku apakah Aku ada rencana berumah tangga lagi atau tidak

Aku selalu tersenyum mendengarnya …

Aku hanya berkata …
Aku tidak bisa menjawab YA atau TIDAK karena Rejeki … Jodoh dan Langkah Kehidupan telah diatur oleh Yang Maha Kuasa

Yang aku tau ..
Hidup ini seperti BUNGA berwarna warni
Kadang ada SUKA .. Kadang ada DUKA
Kadang ada TAWA .. Kadang ada TANGIS
Kadang ada SUKSES .. Kadang ada GAGAL

Tapi semuanya menjadikan AKU pribadi yang kuat seperti saat ini

❤❤❤❤

fb Foto Katarina Tarigan

Komen:

Di adat kita Karo dek, PERBAPAN (SUAMI) apalagi sdh mulai menua dan perlu ada yg mendampingi utk merawatnya maka keluarganya biasa mendesak spy dia kawin lagi. Masalahnya pihak PERBAPAN di adat kita serba susah, kalau tinggal di rumah anak lakinya tdk leluasa karena REBU dengan PERMENNYA (mantu oerempuan) jadi MEKAPES (risi karena tidak saling sapa) juga kalau tinggal di rumah ANAK PEREMPUANNYA juga kurang nyaman dan mereha, disamping itu kurang enak dengan keluarga PIHAK MANTU (mantu laki-laki), karena cepat atau lambat pasti ada angin2 yg diembuskan kurang nyaman bagi keluarganya. Salah satu alternatif adalah ke PANTI JOMPO dan budaya ini masih kurang bisa diterima sebagian di masyarakat kita Karo karena itu menandakan tidak sayang sama orang tua. Cara terbaik adalah kembali ke RUMAHNYA, nah siapa yg akan merawat? Tentu harus ada perawat nya, kalau perawat wanita juga susah dan pasti ada lagi omongan keluaga atau orang lain, apalagi tinggal di daerah kita, salah satu cara yg mungkin terbaik ya berumah tangga lagi. Tapi tdk semua perbapan ambil jalan ini. Secara.adat Karo hubungan kekerabatan dengan KALIMBUBU SIPERDEMUI (Pihak Istri) tdk ada masalah tetap terjalin dengan baik seperti sedia kala.
Nah, kalau PERNANDEN (Janda) tidak ada masalah, mau tinggal di rumah anak PEREMPUAN dan LAKI selama dia bisa menyesuaikan diri dan tdk ikut campur urusan rumah tangga anaknya tentu tetap nyaman dan bisa ikut merawat dan mengawasi cucunya, karena itu khusus di jakarta dan sekitarnya setahu saya mereka tetap BERTAHAN di MARGA SUAMINYA sampai akhir hayatnya dan itu sangat dihargai di adat kita krn dalam setiap acara adat baik suka dan duka dia tetap berperan dan sangat dihargai di keluarga MARGA SUAMINYA. Sedang kalau dia KAWIN lagi praktis dia tidak akan bisa berperan secara aktif di keluarga suaminya yg pertama, termasuk waktu acara adat perkawinan anak nya maupun acara duka.
Dek, segi positif dan negatif ini tentu kam lebih mengerti dari pada abang karena kam tinggal.di daerah kita.
Yang jelas, setiap ada acara suka dan duka, abang mendahulukan MENYALAMI pernanden SIENGGO MBALU spy mereka merasakan bahwa ada tidak ada lagi suaminya rasa hormat saya kepada mereka tidak berubah saya salut terhadap mereka pernanden yg tetap bertahan di keluarga MARGA SUAMINYA. Setahu saya dek, PERNANDEN.SIMBALU BERKAT TUHAN YESUS BERLIMPAH. Di Jakarta banyak abang lihat contoh, waktu suaminya hidup masih ngontrak sekarang sudah bisa beli rumah sendiri, usaha yg ditinggal suaminya bertambah maju dan anak2nya bisa tamat dan sampai berumah tangga, itulah kuasa Tuhan Yesus dek, puji Tuhan Amin.
Maaf kalau komen itu kurang berkenan ya, karena ini momen yg tepat utk mengeluarkan pendapat ya. Bujur, salam sehat dan tetap semangat beraktifitas. Maaf komen itu tdk dikoreksi maupun edit, maaf kalau ada kalimat yg tdk nyambung ya🙏🙏 rsg

This entry was posted in Berita, Berita dan Informasi Utk Takasima, Informasi Untuk Kab. Karo, Taneh Karo Simalem. Bookmark the permalink.