SEBUT KEMENKEU IBLIS, BUPATI MERANTI DIPANGGIL KEMENDAGRI

Foto: Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Muhammad Adil meluapkan kekesalannya ke Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu Lucky Alfirman. (Tangkapan layar Diskominfotik Provinsi Riau)

Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Dalam Negeri menjadwalkan pemanggilan terhadap Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil, akibat ucapannya yang menyebutkan Kementerian Keuangan isinya setan atau iblis semua. Ucapan itu Adil sampaikan karena tak terima besaran dana bagi hasil (DBH) migas yang diterima daerahnya.

Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Agus Fatoni mengatakan, pemanggilan ini dilakukan sebagai bentuk upaya Kemendagri memfasilitasi permasalahan yang terjadi antara bupati itu dengan Kementerian Keuangan terhadap besaran DBH.

“Saya kasih bocoran nih, rencana hari selasa besok mau dilakukan pertemuan, difasilitasi,” ujar Agus di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (16/12/2022).

Menurut Agus, pihak-pihak yang dipanggil nantinya adalah komponen terkait permasalahan ini, baik dari sisi bupatinya hingga para unsur yang ada di Kementerian Keuanga. Pemanggilan ini akan dilakukan pada Selasa (20/12) dan dilakukan secara tertutup.

“Komponen terkati tentu Kemendagri, Kemenkeu, Provinsi Riau dan ESDM. rapatnya tertutup dan hasilnya nanti bisa diketahui. Ini di kemendagri. Boleh aja kalian datang ke sana,” ujar Agus.

Menurut dia, pertemuan ini menjadi bagian penguatan komunikasi hasil rekonsiliasi data antara pemerintah pusat dan daerah khususnya terkait DBH, termasuk DBH Kabupaten Meranti. Namun, DBH ini, kata Agus selama ini tidak disampaikan secara jelas oleh peserta rekonsiliasi kepada para kepala daerahnya.

Jadi komunikasi. selam ini rekon selalu melibatkan daerah cuma tidak melibatkan kepala daerah, ini makanya yang paling penting yang ikut rekonsiliasi menjelaskan kepada kepala daerahnya. Seringkali datang rapat, ikut tekon tidak dilaporkan ke kepala daerahnya, pak gubernur, pak bupati,” ujar Agus.

Perihal kekesalan Adil sebenarnya terkait dengan DBH produksi minyak dari Meranti yang semakin ke sini semakin minim besarannya diberikan Kemenkeu.

Hal tersebut tidak sebanding dengan kenyataan di lapangan. Pasalnya, menurut Adil, harga minyak Meranti terus meninggi di tengah terkereknya harga minyak dunia dan naiknya nilai tukar dolar AS.

“Minyak kami itu bertambah banyak. Bahkan hampir 8.000 barel per day,” ungkapnya.(haa/haa)
sumber: cnbc

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.