ANTREAN KENDARAAN HINGGA 25 KM DI JALINSUM MEDAN-ACEH AKIBAT LONGSOR DAN BANJIR

Medanbisnisdaily.com-Langkat. Antrean panjang kendaraan hingga lebih 25 km terjadi di Jalinsum Medan – Banda Aceh sejak Sabtu (19/11/2022) pagi. Deretan panjang kendaraan mulai dari Jalinsum Desa Halaban, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara hingga ke Jalinsum Bukit Rata, Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. Pantauan dari udara yang dilakukan Dinas Perhubungan Aceh Tamiang, terlihat juga tumpukan kendaraan di dua sisi ruas Jalinsum, tepatnya pada titik longsor Bukit Saumadam dan banjir yang melintasi ruas Jalinsum Akur Gantung, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang.

“Tadi pagi telah dipantau lewat udara, terlihat antrean kenderaan panjang 25 kilometer lebih mulai kawasan Bukit Rata sampai Halaban, Kecamatan Besitang,” kata Nazaruddin salah satu petugas di Dinas Perhubungan Aceh Tamiang.

Ditemui terpisah, beberapa sopir truk asal Medan tujuan Aceh di perbatasan Desa Halaban dengan Aceh Tamiang, mereka mengaku sudah mengantre sejak Sabtu subuh.

“Dari subuh kami sudah mengantre 4 jam dari Halaban Simpang Usof Raja untuk mencapai depan UPPKB jembatan Timbang Aceh Tamiang, stok bahan bakar sudah menipis,” aku Rudi dan Herman, sopir truk yang terjebak antrian panjang di kawasan Jalinsum Tamiang.

Diberitakan sebelumnya, arus lalu lintas melalui Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Medan tujuan Banda Aceh maupun sebaliknya dari Banda Aceh tujuan Medan, Jumat (18/11/2022) sore hingga malam hari terganggu dan terjadi antrean panjang kenderaan dari dua arah. Ini akibat terjadi longsor tebing di ruas tanjakan bukit Saumadam Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh.

“Untuk melewati longsor, terpaksa dilakukan buka tutup bagi kenderaan dari dua arah. Longsor akibat hujan deras, sejak setengah hari sore tadi,” kata Muhammad Razali, warga Desa Saumadam.

Menurut warga disekitar ruas Jalinsum Saumadam, longsor tebing terjadi di empat titik.

“Ada empat lokasi longsor, mulai dari tanjakan mau naik bukit Saumadam arah dari Medan ke Aceh itu longsor, kemudian di pertengahan tanjakan dan diatas tanjakan juga tebing sebelah kiri longsor juga. Belum ada alat berat yang tiba dilokasi. Untuk menyingkirkan tanah bukit yang menutupi badan jalan, untuk bisa dilalui pengguna jalan, warga setempat secara sukarela menggunakan cangkul, secara manual menyingkirkan material longsor, ” ungkap Razali dan Suardi, warga Saumadam.
sumber: medanbisnisdaily.com

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.