PERLUASAN IBU KOTA CHINA

Kalau anda ke Beijing. Memang langganan macet kalau jam pergi dan usai kantor. Sama saja dengan Jakarta. Padahal Beijing sudah punya 9 outer ringroad. Bayangkan, kita hanya punya satu jakarta outer ring road. Penduduk Beijing ada 22 juta. Sebagian besar mereka adalah kelas menengah. Angkutan pribadi tidak bisa dilarang walau pemerintah menyediakan angkutan umum yang modern dan efisien. Jadi jangan tanya tingkat polusi kota Beijing. Bagaimanapun Xijinping melihat perkembangan kota Beijing sudah mengkawatirkan kalau tidak segera dicarikan solusi.

Tahun 2017 , pemerintah China memutuskan untuk memindahkan sebagian area bisnis dan hunian ke kota baru. Selanjutnya Beijing akan focus menjadi ibu kota negara. Kota baru ini bernama Xiong’an. Lokasinya sekitar 100 km barat daya Beijing. Tepatnya di kabupaten Xiongxian, Rongcheng, Anxin di Hebei dan sebagian Baiyangdian, lahan rawa terluas di Cina bagian utara. Luas kota ini 3 kali kota New York.

Anggaran proyek ini mencapai 580 miliar yuan atau 2 kali dari anggaran IKN kita. September tahun ini sudah menyelesaikan pekerjaan kontruksi senilai 400 miliar yuan ($57,55 miliar). Itu melibatkan pekerja 100.000 hingga 200.000 orang. Hebatnya pembangunan telah berhasil memulihkan ekologis kawasan yang tadinya selalu banjir karena sungai dan terletak di kawasan rawa. Membangun jalur kereta cepat yang menghubungkan dengan Beijing-Tianjin- Hebei. Jarak tempuh ke Beijing hanya 35 menit. Rencana tahun ini sudah rampung semua.

Kota ini di rancang sebagai green city. Selama lima tahun terakhir, telah ditanami 454.000 mu (sekitar 30.267 hektar) pohon, termasuk lebih dari 23 juta pohon bernilai ekonomi, seperti buah-buahan dan pohon hias., Sehingga meningkatkan tingkat tutupan hutan lokal dari 11 persen menjadi 32 persen. Belum lagi semua industri dan bisnis harus go green termasuk fuel fpembangkit listrik dari panas bumi dan kendaraan listrik. Engga kebayang berapa miliar dollar kota ini dapatkan credit carbon setiap tahun dari sistem kota ramah lingkungan.

Lantas apa yang menarik yang dapat dipelajari dari pembangunan perluasan ibukota Beijing China ?

Pemerintah China menetapkan aturan angsuran kredit KPR, sehingga memaksa rakyat pindah ke kota Baru yang kredit KPR lebih murah. Dibandingkan di Beijing harga rumah per M2 sudah USD 6000. Pemerintah China membuat aturan pengurangan emisi karbon dengan drastis untuk Beijing. Sehingga memaksa bisnis harus pindah ke Kota baru. Biaya pembangunan dari APBN 100% namun setiap unit proyek sudah jadi di jual kepada Swasta untuk dikelola secara komersil. Dari skema ini negara untung 10 kali dari anggaran.
sumber: Erizeli Jely Bandoro & fb

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.