JAKARTA, KOMPAS.com – Hankyu Hanshin Properties Corp. secara resmi mengakuisisi 85 persen saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) di Central Park Mall, Podomoro City, Jakarta Barat, pada 22 September 2022.
Transaksi ini dilakukan oleh CPM Assets Japan LLC (CPMAJ) yang merupakan entitas anak usaha yang dimiliki sepenuhnya oleh Hankyu Hanshin Properties Corp.
Sebelumnya CPMAJ telah mengakuisisi mayoritas saham CPM Asset Indonesia yang merupakan pemilik dan pengelola Central Park Mall.
Pasca akuisisi itu APLN masih menggenggam 28,58 persen saham CPM Asset Indonesia, sementara Hankyu Hanshin menguasai 71,42 persen.
Senyampang dengan aksi korporasi ini, CPMAJ juga bakal menerima investasi dari Japan Overseas Infrastructure Investment Corporation for Transport & Urban Development (JOIN) yang akan membuat rasio kepemilikan Hankyu menjadi 51 persen.
Akuisisi saham CPMAJ di CPM ini menjadikan Hankyu sebagai investor pengendali. Konsekuensinya, mereka akan mengirimkan direktur dan karyawannya ke CPM untuk memimpin operasi dan pengelolaan Central Park Mall.
Presiden Hankyu Hanshin Properties Corp Morotomi Ryuichi mengungkapkan sejumlah alasan perusahaan membeli pusat belanja tersebut.
Alasan utama adalah Indonesia terus mencapai pembangunan ekonomi dengan latar belakang ekspansi pasar konsumen yang kuat didukung oleh populasi yang melimpah.
Secara khusus, pertumbuhan lebih lanjut diharapkan di wilayah metropolitan Jakarta, di mana populasi kelas menengah ke atas, yang merupakan target utama Central Park Mall diharapkan meningkat secara signifikan dalam jangka menengah hingga panjang.
“Berikutnya, pusat perbelanjaan ini berlokasi strategis di Jakarta Barat sebagai salah satu kawasan paling berkembang secara ekonomi di Asia Tenggara, dan dekat dengan pintu masuk jalan tol yang menghubungkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan pusat kota Jakarta,” tutur Morotomi dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa (18/10/2022).
Selain itu, salah satu fitur dan fasilitas yang tersedia di Central Park Mall ini adalah ruang terbuka yang luas, bioskop, universitas, dan fasilitas lainnya yang potensial menarik beragam pengunjung dengan catchment area yang lebih luas.
Central Park Mall juga dikenal sebagai meeting point sejumlah kalangan mulai dari pekerja kantoran, tamu hotel, dan para pebisnis.
Central Park Mall yang mulai beroperasi pada 9 September 2009 memiliki total luas bangunan yang dapat disewakan atau nett leasable area (NLA) lebih dari 128.000 meter persegi, dan pada bulan Agustus 2022 tingkat okupansinya mencapai hampir 95 persen.
sumber: kompas