HERU BUDI HARTONO RESMI MENJABAT, CUKUP LAKUKAN APA YANG TIDAK DILAKUKAN ANIES SAJA, PAK!

Widodo SP – Heru Budi Hartono resmi menggantikan Anies Baswedan sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta per Senin (17/10), setelah sebelumnya ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk mengisi jabatan gubernur yang kosong begitu Anies selesai menjabat.

Dalam keterangan perdananya begitu menjabat, Heru tanpaknya langsung menbuat warga Jakarta bersorak, karena layanan pengaduan langsung dibuka lagi seperti pada era Ahok dan Djarot. Kebijakan yang bagus ini praktis berhenti total selama lima tahun menjabat, yang menjadi bukti bahwa orang ini sengaja menutup diri dan nggak sudi menerima aduan warga secara langsung.

Keputusan Heru ini langsung berlaku dengan durasi sekitar satu jam, yakni dibukanya layanan pengaduan setiap Senin sampai Kamis, mulai pukul 08.00-09.00. Mantap sekali, bukan?

Patut ditunggu seberapa efektif dan solutif kebijakan dibukanya layanan aduan bagi warga Jakarta, yang sekaligus mengobati keinginan warga Jakarta setelah lima tahun layanan aduan langsung ini ditutup rapat-rapat. Yes, gubernur seiman rupanya beneran closed the door!

Sebagai orang kepercayaan Presiden Jokowi, tampaknya Heru mengerti benar harapan seperti apa yang disandarkan ke bahunya sebagai penerus Anies Baswedan. Heru juga pastinya paham bahwa selama Anies menjabat, ada banyak program yang mendeg dan diabaikan begitu saja, karena ketidakmampuan bekerja mantan Mendikbud yang diberhentikan oleh Jokowi itu.

Kondisi yang dapat menjadi kunci keberhasilan Heru selama nanti menjabat sebagai orang nomor satu di Jakarta, yakni dengan melakukan saja apa yang selama lima tahun terakhir diabaikan oleh Anies sebagai gubernur gagal!

Soal Formula E, kita harap Heru mungkin bisa menemukan hal-hal yang janggal atau mencurigakan terkait proyek ambisius dari Anies Baswedan, yang kita harap bisa mengungkapkan kebenaran soal dugaan terjadi penyalahgunaan wewenang hingga aroma korupsi yang mungkin saja terjadi. KPK harap siaga dan gercep ya!

Bagi saya dipilihnya Heru Budi Hartono ini bukanlah suatu kebetulan. Ingat, Jokowi pernah berkata bahwa membenahi Jakarta akan lebih mudah jika beliau menjadi Presiden RI, karena Jakarta dipimpin oleh Ahok. Hanya, Jokowi mungkin tak menyangka bahwa niatnya membenahi Jakarta terganjal dengan duduknya Anies di kursi empuk DKI-1, yang terbukti sangat menghambat kemajuan Jakarta selama lima tahun terakhir.

Jadi, mari kita nantikan dan dukung Pak Heru selama minimal setahun ke depan, karena kalau bagus maka beliau bisa meneruskan sampai nanti terpilih dan dilantik gubernur yang baru pada 2024.

Begitulah kura-kura…

sumber: seword

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.