DOKTER TIFA TERGUNCANG, CUITAN TENTANG IJAZAH JOKOWI MENDADAK HILANG

Xhardy -;Kayaknya Dokter Tifa terkejut. Mungkin sedang terguncang hebat seolah sedang merasakan gempa bumi berkekuatan besar. Segalak-galaknya kelompok sebelah, kalau ada yang kena kasus, pasti bakal sembunyi atau lari terbirit-birit. Gigi taring pun lepas. Mau garang dan lantang pun, suara jadi tak kedengaran. Bahkan suara jangkrik pun lebih nyaring dan cempreng.

Beberapa hari lalu, Dokter Tifa begitu bersemangat menyerang Jokowi soal dugaan ijazah palsu. Berbagai kontroversi dia tebarkan di akun Twitter-nya. Cuitannya lebih mirip scene-scene di novel thriller, mendebarkan dan penuh spekulasi.

Pernah mengaku mempelajari ilmu anatomi sebanyak 15 SKS, lalu membandingkan bentuk hidung, bibir dan gigi Jokowi dari foto wisuda dan foto terbaru. Katanya kedua foto tersebut adalah dua orang yang berbeda.

Selain itu dia juga membandingkan skripsi mahasiswa UGM bernama Joko Widodo, yang satu diklaim berasal dari SMA 6 Yogyakarta, yang satu dari SMA 6 Surakarta. Menurut narasinya, berarti di tahun 1985, Fakultas Kehutanan UGM mewisuda dua orang lulusan dengan nama sama: Joko Widodo tapi dengan 1 skripsi.

Cuitan lainnya adalah sindiran mengenai ijazah Jokowi yang dinilai ditulis secara sembarangan oleh UGM. “Apakah UGM tidak tahu, pemilik ijazah ini kelak bakal jadi Presiden ya?” sindirnya sambil membandingkan foto ijazah Jokowi dengan miliknya yang dicetak menggunakan font tulisan yang rapi.

Dan sekarang, setelah saya telusuri kembali akun Twitter-nya, seluruh cuitan tentang ijazah Jokowi sudah lenyap. Cuitan terbaru adalah tentang perang antara Rusia dan Ukraina, potensi krisis karena nilai tukar rupiah terus anjlok.

Pertanyaan mudah, kenapa Dokter Tifa menghapus semua cuitan tersebut?

Anak ingusan juga paham. Dia ketakutan dan panik hebat. Saat ini dia mungkin sedang terguncang, berdoa supaya semua baik-baik saja sambil mengutuki diri sendiri kenapa begitu sembrono membabi buta.

Ini besar kemungkinan karena mendengar kabar Bambang Tri, sang pengugat ijazah Jokowi telah ditangkap, bersama dengan Gus Nur yang juga ikut jadi tersangka. Pantes lah Dokter Tifa ketakutan dan buru-buru hapus semua cuitannya.

Apalagi di media sosial, banyak yang ikut mengompori agar Dokter Tifa ikut ditangkap karena sudah menimbulkan kegaduhan. Siapa yang tidak gemetar?

Tapi, Dokter Tifa memang penakut, tidak segalak yang dia perlihatkan saat menyerang Jokowi. Terkesan dia yakin dengan cuitannya tentang ijazah Jokowi. Kalau memang yakin dan benar, kenapa mesti takut? Bukankah mau mencerdaskan anak bangsa dan mau melawan kezaliman, mau menegakkan kebenaran?

Masa hanya karena Bambang Tri ditangkap langsung gemetar ketakutan. Padahal dia ditangkap akibat ulah sendiri, lewat video yang diduga mengandung unsur penistaan agama, bukan karena ribut soal ijazah Jokowi.

Beginikah yang katanya jagoan, dokter hebat dengan analisis yang ngalah-ngalahin FBI? Baru digertak dengan berita penangkapan, langsung mundur dan nyerah. Gimana mau menegakkan keadilan.

Tapi jangan sampai isu ini redup. Mari kita ganungkan agar orang ini jera dan kapok. Kalau dia menghapus cuitan tersebut, berarti dalam lubuk hatinya, dia merasa bersalah. Kalau tidak salah, takkan dia hapus cuitan tersebut. Ini sudah cukup memenuhi syarat untuk dipanggil. Dipanggil juga gak apa-apa, karena orang sepertinya nyalinya tak ada. Garang hanya dengan bermodalkan nekat dan keyakinan bahwa takkan ada yang berani menyenggolnya.

Dulu dia pernah mempermalukan diri sendiri lewat postingan blunder. Dia termasuk salah satu yang paling lantang agar Indonesia diterapkan lockdown saat pandemi Covid-19 melanda. Bahkan dia sampai menuliskan surat terbuka kepada Jokowi.

Hahaha, tapi pada akhirnya dokter ini ternyata tidak sinkron dan bertolak belakang dengan ucapannya. Tiada hari tanpa teriak lockdown, tapi ketika kompleks perumahannya akan dilakukan lockdown lokal, dia malah duluan kabur terbirit-birit membawa keluarganya.

Bagaimana kalau Indonesia lockdown total? Mungkin dia akan kabur ke negara lain. Dasar dokter munafik. Ngomong asal-asalan, tapi perbuatan kontras.

Ayo, netizen gaungkan agar Dokter Tifa ini diproses. Kelakuannya sudah sangat ngeselin. Sesekali harus diberikan efek jera. Sedangkan Bambang Tri dan Gus Nur yang pernah dipenjara pun masih tak ada kapok-kapoknya.

Bagaimana menurut Anda?

sumber: seword

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.