DIPLOMASI PANGAN

Negara berkembang masih bergantung kepada pupuk urea. Pembuatan pupuk urea menggunakan bahan baku gas alam yang diproses terlebih dahulu menjadi ammonia. Pemberian pupuk pada tanaman bertujuan untuk memperbaiki sifat fisika, kimia, dan biologi pada tanah. Memang ada juga tekhnologi tanaman menggunakan Pupuk organik Tetapi itu sulit much product. Apa artinya? Kalau harga gas dunia naik maka berdampak pula kenaikan harga pupuk dan harga pangan.

Harga gas alam melonjak ke level tertinggi karena perang Rusia di Ukraina. Futures melonjak 10% menjadi $8,05 per juta British thermal unit, tertinggi sejak September 2008. Dampak konflik antara Ukraina dan Rusia kemungkinan akan berlangsung lama, Nah apa jadinya bila gas alam cair tidak juga turun? Bukan hanya energi naik tetapi juga pupuk juga naik. Akibatnya terjadi double crisis. Energi dan pangan.

Siapa yang paling terdampak dari adanya krisis gas ini? terutama pertanian luas di Amerika utara dan Latin termasuk Canada, yang memasok kacang kacangan dan gandum ke pasar dunia. Kalau pupuk naik maka ongkos produks naik tentu harga pangan akan melambung naik. Ini bukan hanya melanda Amerika dan Canada tetapi juga negara berkembang lain seperti India dan Afrika. Jadi sangat serius dampak perang antara Rusia dan Ukrania.

Bagaimana dengan Indonesia ? Indonesia untuk sementara aman, tetapi tetap harus beli dengan harga international karena sebagian besar lapangan gas cair kita dibiayai dari skema counter trade. Semua produksi sudah di offtake oleh investor seperti China, jepang, Korea. Ya walau kita punya SDA, tetap aja beii harga international. Kita juga terancam. Akibat harga gas naik, ongkos produksi jadi naik. Terpaksa pemerintah mengurangi subsidi kuota pupuk dan ini tentu membuat harga pupuk melonjak 100%. Kalau petani engga bisa lagi untung ya mereka engga mau kerja. Atau pemerintah harus naikan harga beras. Nah ini akan berdampak kepada masalah sosial dan mendorong inflasi.

Karena perubahan iklim membuat suhu sangat panas sehingga mengurangi kapasitas produksi shale gas AS. Sehingga kekurangan pasokan. Ini akan mempercepat terjadinya resesi. Nah ada stok dan sumber daya Gas yang besar, tetapi terkunci oleh perang. Apa itu? Rusia engga bisa memasok karena embargo negara pro Barat dan Ukrania yang terancam oleh Rusia. Ada 60 negara teracam bangkrut dalam waktu dekat ini, Penyebabnya adalah pendemi. Usai pendemi, datang lagi krisis energi dan pangan. Perang Rusia. Kemudian krisis likuiditas melanda dunia akibat dari kebijakan the Fed menaikan suku bunga.

Nah misi Jokowi itu ke Ukrania dan Rusia, sebenarnya misi dunia. Anda tahu kan, kalau harga pangan naik, dalam sistem demokrasi mudah sekali terjadi chaos. Gelombang revolusi terjadi dan selalu usai revolusi yang muncul adalah diktator. Demokrasi bisa removed

***

“ Kalau lihat gestur Jo Biden saat bertemu dengan Jokowi dalam KTT G-7, itu terkesan sangat akrab. Padahal Jokowi jelas menolak sangsi ekonomi untuk Rusia. Hanya India dan Indonesia yang menolak keinginan AS. Ada apa” Tanya teman saya.

AS memang sedang suffering akibat krisis energi. Perubahan iklim ekstrim yang sangat panas, AS tidak bisa produksi Gas. Harga Gas melambung diatas 100% di AS. Sebelumnya AS sedang berjuang menjinakan Inflasi dan terkahir index Dollar jatuh pula. Ya satu satunya Biden berharap agar masalah Gas ini teratasi dulu kalau tidak AS akan sulit mekukan recovery. Masalah energi juga berdampak kepada teman temannya di Eropa. Sementara AS harus jadi mitra senior yang protektif terhadap Eropa. Satu satunya jalan bagi AS harus melunak dalam solusi damai di Ukrania. Karena Rusia adalah produsen gas terbesar di dunia dan memasok 2/3 gas di Eropa dan AS.

Namun untuk memaksa Ukrania menyerah, tentu tidak elok terhadap faktor psikologis politik AS dan Eropa yang pernah mengalahkan USSR dalam perang dingin. Tidak ada mitra AS yang efektif menyelesaikan perang ini. Israel sudah datangi Putin, namun gagal. Bahkan Turki, Endorgan juga sudah datang bertemu Putin, dan ikut memediasi perundingan damai, gagal juga. Pada situasi itu, Indonesia berinisiatif menjadi juru damai. Tentu disambut oleh AS dan Eropa.

“ Mengapa ?

“ Karena pertama, Indonesia itu sahabat bagi Tiongkok. Hubungan personal antara Jokowi dan Xijinping sangat baik. Banyak masalah LCS diselesaikan oleh lobi kedua kepala negara ini tanpa menimbulkan ketegangan hubungan dua negara. Semua tahu bahwa hubungan Tiongkok dan Rusia itu sangat dekat. Kedua. Indonesia mampu meminta agar anggota ASEAN ( Philipina dan Vietnam) menahan diri beraliansi dengan Rusia dalam hal indopacific dan menyetujui proposal Indonesia untuk menjadikan kawasan Indopasific dalam rangka kerjasama ekonomi yang inklusif. AS setuju dan ini memuaskan keinginan Rusia. Ketiga, Rusia sedang mengembangkan hubungan dengan Dunia islam, dalam Visi Strategis Russia-Dunia Islam atau yang disebut Group for Strategic Vision Russia-Islamic World.

” Apa itu Group for Strategic Vision Russia-Islamic World.?

Pascaperang dingin membawa ketidakpastian, sepertinya tesis The End of History, Fukuyama dan The Clash of Civilization, Huntington memang terjadi, tetapi mendorong konvergensi. Namun tidak terjadi pada dunia islam. Adanya proxy War antara sesama negara islam dan kampanye meluas soal terorisme yang identik dengan islam. Sementara tujuan globalisasi melahirkan new world orde gagal total karena bangkitnya ekonomi Asia mengalahkan Eropa dan AS.

Atas dasar itu, Rusia sejak tahun 2007 menetapkan starategi baru. Yaitu menarik dunia islam dalam satu group bersama Rusia. Ini seakan kelanjutan perang dingin. AS, berusaha mendorong Turki untuk lead dunia islam dengan memotong semua upaya Rusia mendapatkan pengaruh di dunia islam. Namun Turki gagal total dalam mendapatkan pengaruh terhadap Suriah. Bashar justru merangkul Rusia. Dan Turki harus repot dengan pengungsi Suku Kurdi yang menelan onkos mahal.

Hubungan yang membaik antara Israel dan dunia Arab memberikan peluang AS untuk meminta israel jadi juru damai dengan Rusia dalam serangan ke Ukrania. Namun Putin tidak ladenin. Karena Putin tahu bahwa Israel tidak netral dan lagi pengaruh Arab tidak lagi significant dalam dunia islam sejak bangkitnya negara islam dari Asia Tengah. Kemudian Turki juga diminta untuk jadi juru damai oleh As. Kembali ditolak oleh Putin, karena dia tahu Endorgan tidak netral dan tidak punya reputasi dalam dunia islam.

Hingga saat ini 33 negara tergabung dalam group, termasuk tokoh masyarakat terkenal dari 27 negara Muslim, termasuk mantan Perdana Menteri, mantan Menteri Luar Negeri dan sejumlah teolog besar di Timur Islam. Beberapa toloh Muhammadiah dan NU ada dalam forum ini. Bersama sama group negara islam dan didukung Rusia dan China tanggal 15 Maret 2022 Sidang Umum PBB mengeluarkan resolusi memerangi Islamobofia. Tanggal 15 Maret diperingati sebagai hari international memerangi Islamofobia. Indonesia termasuk negara yang meratifikasi itu. Dan akhirnya Rusia dan China juga yang menang.

Jadi upaya Jokowi mendekati Putin untuk perdamaian di Ukrania sangat logis sebagai anggota Group for Strategic Vision Russia-Islamic World. Karena suka tidak suka, Indonesia terbukti mampu lead dalam menyelesaikan konflik di Dunia islam seperti di Afganistan, Islam Moro di Philipina dan Palestina. Dan yang penting, Putin tidak akan kehilangan muka kalau lobi pedamaian datang dari Indonesia yang dia tahu netral dan sesuai dengan visi Russia-Islamic World.

Rusia juga engga mau terus perang. Karena bikin repot ekonomi. Dan Eropa serta AS juga udah males perang. Mereka semua focus atasi ekonomi yang sedang melaju ke jurang resesi. Tapi mereka semua ogah keliatan lemah dihadapan Rusia dan Rusia juga engga mau dikacangi barat dan AS. Nah datanglah Jokowi menyelamatkan muka mereka semua. Bukan untuk gagahan di hadapan dunia. Tetapi dalam rangka melaksanakan amanah konstitusi, bahwa Indonesia harus berperan aktif untuk perdamaian dunia.
sumber: Erizeli Jely Bandoro & fb

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.