Jalan merupakan infrastruktur dasar yang mampu mendukung perekonomian suatu daerah. Tanpa adanya jalan maka distribusi barang dan jasa akan terhambat. Tidak hanya terhambat, bahkan daerah-daerah yang belum memiliki akses jalan yang memadai akan mengalami perlambatan pembangunan di berbagai sektor, terutama bidang perekonomian, parahnya dapat menjadikan sebuah daerah terisolir.
Sejak beberapa tahun terakhir, Pemerintah Indonesia fokus membenahi sektor Infrastruktur dasar. Sejumlah ruas jalan tol di Tanah Air, yang mencapai ribuan kilometer saat ini sudah beroperasi dan memberikan manfaat yang besar masyarakat. Bahkan hingga saat ini pembangunan infrastruktur jalan tersebut masih menjadi prioritas Pemerintah Indonesia.
Bukan hanya jalan lintas nasional, namun jalan-jalan antar provinsi serta jalan antar kabupaten dan kota turut memiliki andil yang besar terhadap pembangunan suatu daerah.
Dampak di bidang perekonomian itulah yang saat ini tengah diharapkan oleh Provinsi Jambi dari proyek pembangunan jalan nasional di daerah itu.
Di mana pada tahun 2021, jalan tol Trans Sumatera yang melintasi sebagian wilayah di daerah itu akan di mulai.
Tidak hanya pembangunan jalan tol Trans Sumatera, jalan-jalan lintas sumatera yang berada di Provinsi Jambi saat ini turut menjadi prioritas baik dalam pembangunan dan pemeliharaannya.
Baca juga: Panjang jalan tol Trans Sumatera di wilayah Jambi 232 kilometer
Baca juga: Pemprov siap bantu pembangunan jalan tol Jambi-Rengat
Tol Trans Sumatera
Di tahun 2021, sebagian wilayah di Provinsi Jambi masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan jalan tol Trans Sumatera dengan panjang 232 kilometer yang terbagi dalam dua ruas. Dua ruas jalan tol Trans Sumatera yang melintasi Provinsi jambi tersebut yakni ruas tol Tempino-Jambi dan ruas tol Jambi-Rengat.
Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman mengatakan Pemerintah Provinsi Jambi telah menetapkan lokasi pembangunan dua ruas jalan tol Trans Sumatera yang berada di wilayah Provinsi Jambi tersebut. Jalan tol Tempino-Jambi menghubungkan jalan tol Betung Provinsi Sumatera Selatan dengan panjang 34 kilometer. Sementara jalan tol Jambi-Rengat akan tersambung ke jalan Tol Rengat Provinsi Pekan Baru dengan panjang 198 kilometer.
Dua ruas jalan tol tersebut melewati tiga kabupaten, yakni Kabupaten Batanghari, Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Penetapan lokasi dua ruas tol Trans Sumatera di Provinsi Jambi tersebut sudah diserahkan ke Kementerian PUPR yang selanjutnya akan ditindak lanjuti dengan pembebasan lahan. Dimana administrasi pembebasan lahan tersebut nantinya akan dilakukan oleh Kanwil BPN Provinsi Jambi.
Sudirman berharap di tahun 2021 ini pembebasan lahan dapat diselesaikan dan pembangunan fisik jalan tol Trans Sumatera tersebut dapat dilaksanakan.
Jika membicarakan tol Trans Sumatera, tidak lepas lepas dari PT Hutama Karya, BUMN yang ditunjuk pemerintah untuk membangun membangun mega proyek tersebut.
Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto mengatakan, Hutama Karya akan terus membidik kontrak-kontrak strategis, termasuk beberapa Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) serta optimalisasi anak perusahaan.
Keseriusan Hutama Karya mengembangkan jalan Tol Trans Sumatera tercermin dari pertumbuhan bisnis kontruksi yang terus meningkat.
“Kami menargetkan perolehan nilai kontrak baru sebesar Rp20 triliun – Rp21 triliun di tahun 2021, dengan estimasi pertumbuhan bisnis konstruksi Hutama Karya di tahun 2021 khususnya pada pengusahaan Jalan Tol Trans Sumatera,” ujar Budi.
Kepala Satuan Kerja Pengadaan Tanah jalan tol Trans Sumatera wilayah II Sumatera Tendi Hardianto mengatakan pembangunan jalan tol Trans Sumatera yang berada di wilayah Provinsi Jambi saat ini dalam proses pengukuran bidang tanah dan pendataan tegakan yang termasuk dalam bidang tanah untuk pembangunan jalan tol tersebut.
Setelah dilakukan pengukuran dan pendataan, tahapan selanjutnya yakni penilaian harga tanah yang akan dilakukan oleh Kantor Jasa Penilaian Publik.
Secara keseluruhan nilai investasi untuk pengadaan tanah dua ruas jalan tol tersebut sebesar Rp1,2 triliun.
Hendra M Manajer pengadaan tanah Hutama Karya mengatakan dari hasil identifikasi lokasi pembangunan jalan tol di Jambi terdiri dari tanah rawa, perkebunan dan kawasan hutan. Namun lebih di dominasi oleh kawasan perkebunan.
Saat ini konstruksi pembangunan jalan tol Trans Sumatera di wilayah Jambi masih dalam proses desain. D imana di perbatasan Sumatera Selatan dan Jambi direncanakan akan dibangun terowongan harimau.
#InfrastrukturRImaju
#InfraStruktur
#Jokowi
fb Jokowi Indonesia