Kanker merupakan penyakit yang menyebabkan kematian utama di seluruh dunia. Nah, salah satu pemicu kanker adalah makanan. Oleh karena itu, menjauhi makanan pemicu kanker jadi salah satu solusinya.
Mengutip World Health Organization (WHO), sekitar 9,6 juta jiwa meninggal karena kanker pada tahun 2018.
Adapun jenis kanker yang paling umum adalah kanker paru-paru dengan 2,09 juta kasus.
Diikuti kanker payudara (2,09 juta kasus), kolorektal (1,80 juta kasus), prostat (1,28 juta kasus), kanker kulit (non-melanoma) (1,04 juta kasus), dan kanker perut (1,03 juta kasus).
Menurut Cancer Research UK, pola makan sehat dan gizi seimbang dapat mengurangi risiko kanker dengan membantu seseorang menjaga berat badan sehat atau menurunkan berat badan.
Pola makan sehat dapat memengaruhi kesehatan seseorang dalam banyak cara. Karena itu, memerhatikan pola makan secara keseluruhan adalah hal penting.
Disarankan, agar Moms mengonsumsi buah dan sayur-sayuran, gandum utuh (nasi merah atau roti gandum), dan protein sehat (ayam, ikan, atau kacang-kacangan).
Makanan Pemicu Kanker
Selain menjaga pola makan tetap sehat, Moms juga harus mengurangi atau bahkan menghindari makanan pemicu kanker.
Journal of the National Cancer Institute & Cancer Spectrum mengungkapkan, diet dapat memainkan peran penting dalam menentukan seseorang terkena kanker, serta dilihat dari gaya hidup dan seberapa sering ia olahraga dan konsumsi alkohol.
Berikut ini daftar makanan pemicu kanker yang perlu dikurangi.
1. Alkohol
Mengutip Cancer Council, minum alkohol meningkatkan risiko kanker, terutama kanker mulut, tenggorokan, kerongkongan, lambung, usus, hati, dan payudara.
Jika terasa sulit untuk berhenti total dari konsumsi alkohol, bisa dengan membatasi konsumsi alkoholnya.
Rata-rata tidak lebih dari 2 minuman standar sehari dan jangan lebih dari 4 minuman alkohol standar dalam satu sesi.
Makanan pemicu kanker ini memang tak langsung serta merta memberikan efek, tetapi akan terasa dalam jangka panjang.
2. Makanan Kaleng
Meskipun makanan kaleng yang disajikan mungkin sehat, bahan kaleng tersebut bisa menjadi salah satu makanan pemicu kanker karena banyak kaleng dilapisi dengan bisphenol.
“Ini adalah pengawet yang telah terbukti bersifat karsinogenik pada hewan,” kata Anton Bilchik, MD, PhD, profesor bedah dan kepala penelitian gastrointestinal di Institut Kanker John Wayne di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica.
Bisphenol yang juga dikenal sebagai BPA (bahan kimia industri yang digunakan untuk membuat plastik dan resin tertentu), berhubungan dengan kanker payudara dan prostat, menurut jurnal Annals of the National Institute of Hygiene Polandia.
3. Makanan dengan Kadar Garam Tinggi
Jika Moms suka makan camilan asin, sebaiknya mulai dikurangi ya karena makanan-makanan dengan kadar garam tinggi termasuk dalam makanan pemicu kanker.
Menurut Victoria Manax, MD, kepala petugas medis di Pancreatic Cancer Action Network dan ahli onkologi, terlalu banyak mengonsumsi garam menyebabkan tekanan darah tinggi dan hal ini berhubungan dengan risiko kanker tertentu.
“Orang-orang yang paling berisiko terkena masalah kesehatan karena pola makan gemar makan sesuatu yang asin termasuk orang-orang yang berusia di atas 50 dan penderita diabetes,” katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa makanan asin menjadi satu dari beberapa faktor risiko kanker pankreas, kanker lambung, kanker hidung, dan kanker tenggorokan.
4. Daging Olahan
Beberapa jenis daging olahan seperti sosis, hot dog, nugget, pepperoni, dendeng dan daging yang diawetkan dengan diasinkan, daging yang diasap, atau menggunakan bahan pengawet kimia, adalah bagian dari makanan pemicu kanker.
Menurut studi dalam jurnal The Lancet Oncology, disebutkan bahwa mengonsumsi 50 gram daging olahan setiap hari dapat meningkatkan risiko kanker usus sebesar 18%.
Jika hendak membeli dan mengonsumsi daging olahan, carilah produk yang bebas kandungan nitrat dan nitrit, serta tidak ditambahkan bahan pengawet untuk opsi yang lebih baik.
5. Gula dan Karbohidrat Halus
Gula dalam produk makanan dan minuman tinggi gula dan rendah serat serta nutrisi juga dapat menjadi makanan pemicu kanker kanker, menurut Nutrition Journal.
Peneliti telah menemukan bahwa pola makan yang menyebabkan kadar glukosa darah melonjak dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa kanker, termasuk kanker perut, payudara, dan kanker kolorektal.
Kadar glukosa darah dan insulin yang lebih tinggi menjadi faktor yang meningkatkan risiko kanker.
Ini karena insulin dapat merangsang pembelahan sel, mendukung pertumbuhan dan penyebaran sel kanker, sehingga menjadi lebih sulit untuk dihilangkan.
Hal ini yang menjadikan orang dengan kondisi diabetes, memiliki peningkatan risiko kanker jenis tertentu.
Karena itu, batasi konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan.
6. Soda
Seperti daging olahan, soda juga terbukti bisa menjadi makanan pemicu kanker. Soda dipenuhi dengan gula, bahan kimia, dan pewarna buatan.
Umumnya soda yang punya warna cokelat dibuat dari zat 4-methylimidazole (4-MI) yang dapat menyebabkan kanker.
Tidak hanya soda biasa, soda diet juga bisa memicu kanker lho, Moms.
Makanan dengan label “diet”, diproses secara kimia dan tidak menggunakan bahan alami, salah satunya pemanis buatan aspartam.
Aspartam merupakan bahan makanan pemicu kanker, kelainan janin, dan gangguan jantung.
7. Tepung Putih
Tepung putih yang halus adalah bahan utama dalam pembuatan makanan olahan.
Kenapa tepung putih bisa menjadi makanan pemicu kanker? Nah, bahaya tepung putih ini adalah jumlah karbohidrat di dalamnya yang sangat banyak.
Dilansir dari jurnal Cancer Epidemiology, mengonsumsi karbohidrat halus dapat meningkatkan risiko kanker payudara sebanyak 220%.
Makanan yang tinggi glikemik akan meningkatkan level gula darah di tubuh, yang akan mempercepat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.
8. Popcorn yang Dimasak dengan Microwave
Moms suka ngemil popcorn? Sebaiknya hindari makan popcorn instan yang bisa dimasak di microwave ya.
Memang tidak semua popcorn adalah makanan pemicu kanker. Namun, apabila dimasak dengan cara di-microwave, ini sedikit mendekatkan dengan risiko kanker.
Kantung pembungkus popcorn terbuat dari bahan kimia yang meningkatkan risiko infertilitas, kanker hati, testis, dan pankreas.
The U.S. Environmental Protection Agency (EPA) menyebutkan kalau zat perfluorooctanoic acid (PFOA) di kantung popcorn microwave bisa menyebabkan tumor.
Jadi, jika ingin makan camilan satu ini, lebih baik membuatnya sendiri dengan beragam resep popcorn yang tersedia.
9. Keripik Kentang
Makan keripik kentang sebagai camilan memang sangat enak ya, Moms? Sayangnya, camilan gurih dan garing ini bisa menyebabkan berbagai penyakit.
Keripik mengandung lemak trans dan natrium tinggi yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
Ada juga zat acrylamide di dalam keripik yang sudah umum diketahui sebagai karsinogen. Acrylamide juga ditemui di rokok.
Oleh sebab itu, mulai sekarang jangan terlalu banyak makan keripik ya, Moms! Sebab, ini termasuk ke dalam makanan pemicu kanker.
10. Daging yang Dimasak Suhu Tinggi
Daging yang dimasak pada suhu tinggi membentuk bahan kimia yang dapat menyebabkan perubahan pada DNA manusia serta menjadi makanan pemicu kanker.
Makan daging yang dimasak suhu tinggi, digoreng, atau dipanggang dalam jumlah besar dapat peningkatan risiko kanker kolorektal, pankreas, dan prostat.
Jika Moms penggemar daging, direkomendasikan untuk merebusnya hingga matang.
Selain itu, mengasinkan daging sebelum dimasak dapat membantu mengurangi risiko pembentukan karsinogen.
11. Daging Merah
World Health Organization menjabarkan, bahwa setiap 50 gram porsi daging merah yang dimakan setiap hari dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal sekitar 18%.
Contoh daging merah adalah daging sapi, daging sapi muda, babi, domba, kambing, dan daging kuda.
Makan daging merah dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal, pankreas, dan prostat.
12. Pemanis Buatan
Ternyata, pemanis buatan juga termasuk ke dalam makanan pemicu kanker.
Melansir dari The Department of Health & Human Services, pemanis buatan seperti aspartam, sakarin, dan siklamat dapat meningkatkan risiko terkena kanker kandung kemih jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
13. Makanan Cepat Saji
Melansir World Cancer Research Fund, salah satu faktor risiko terbesar kanker adalah kelebihan berat badan atau obesitas.
Makan ‘makanan cepat saji’ (seperti keripik dan ayam goreng) atau makanan olahan lain yang tinggi lemak dan gula (seperti coklat, keripik, dan biskuit) dapat membuat berat badan bertambah.
Telah terbukti kuat bahwa kelebihan berat badan atau obesitas adalah penyebab 12 jenis kanker.
Namun, pola makan yang tinggi makanan nabati seperti buah, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan, dapat menjaga berat badan yang sehat, dan justru dapat mengurangi risiko kanker tertentu.
Itu dia Moms, daftar makanan pemicu kanker yang sebaiknya mulai dikurangi.
Lebih baik konsumsi makanan alami, bukan makanan kaleng, olahan, atau buatan, terutama bagi kesehatan keluarga.
Perbanyak juga konsumsi makanan yang bersumber dari tanaman seperti buah, sayur, kacang, dan biji-bijian.
Memang membutuhkan waktu untuk membentuk kebiasaan sehat, tetapi akan sangat sepadan ketika kita memiliki kesehatan tubuh yang baik, semangat!
sumber: orami