Xhardy – Munarman ditangkap beberapa bulan lalu dan saat ini sedang diadili.
Munarman diduga terlibat dalam kasus terorisme.
Ini terlihat saat JPU hadirkan seorang saksi yang merupakan mantan laskar FPI. Di depan majelis hakim, dia ditanyai soal acara baiat ISIS yang dihadiri Munarman pada 25 Januari 2015.
Saksi mengiyakan, tapi dia mengikuti acara baiat itu bukan karena kehendak sendiri, tapi karena terpaksa, karena keanggotaannya sebagai Laskar FPI pada saat itu.
Ketika ditanyai mengenai keberadaan Munarman di acara tersebut, saksi yang kebetulan berada dalam acara tersebut menjawab dengan lantang bahwa Munarman ada di sana dan juga memberikan ceramah.
Kemudian ada juga saksi yang menyebut adik kandungnya dan istrinya ikut dalam pembaiatan di Makassar. Berdasarkan keterangan saksi, mereka berangkat ke Suriah bersama anak mereka pada 2016, tapi tak berhasil karena keburu ditangkap aparat setempat dan dideportasi ke Indonesia tahun 2018. Mereka tidak kembali ke Indonesia melainkan masuk ke Filipina. Pada 2019 keduanya bergabung dengan kelompok ISIS di sana dan melakukan aksi bom bunuh diri di Gereja Jolo Filipina.
Karena itulah, Munarman didakwa menggerakkan orang untuk melakukan tindakan terorisme. “Nama Munarman dan kawan-kawan merencanakan atau menggerakkan orang lain untuk ancaman kekerasan atau tindakan teroris dengan sengaja menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan,” kata JPU.
Selanjutnya apa yang disampaikan Munarman dalam kegiatan itu, mengakibatkan beberapa kelompok di Indonesia terpengaruh dan memberikan dukungan kepada ISIS atau Daulah Islamiyah serta sumpah setia kepada amir atau pimpinan ISIS yaitu Syekh Abu Bakar Al Baghdadi baiat dengan tema menyambut lahirnya peradaban Islamiyah Darul Khilafah.
Munarman dijerat pasal hukuman mati dalam kasus dugaan tindak pidana terorisme. JPU mendakwa Munarman dengan pasal 14 UU No 5 Tahun 2018 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme karena Munarman dianggap sebagai orang yang berpengaruh.
Melihat keterangan dari beberapa saksi, memang terlihat jelas Munarman adalah orang yang berpengaruh dan berusaha mempengaruhi atau menggerakkan orang lain untuk terlibat dalam kegiatan terorisme baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kalau ada yang bilang sebenarnya Munarman lebih berbahaya dari Rizieq, mungkin ada benarnya. Tapi bukan berarti Rizieq itu baik ya, hehehe. Sama-sama suka bikin gaduh. Hanya saja Munarman sudah berani bermain terlalu jauh dan terlibat dalam kasus terorisme.
Sementara itu, Refly Harun ikut komentar soal tuntutan hukuman mati kepada Munarman. Dia tak habis pikir dengan tuntutan jaksa tersebut.
Refly Harun menilai tuntutan tersebut hingga saat ini belum jelas kesalahan apa yang dilakukan Munarman. Dia menyinggung pembelaan yang diberikan oleh Munarman terkait hukuman mati yang disinggung oleh JPU.
“Hanya hadir baiat, tapi dia (Munarman) bilang ’emang saya suruh ngebom? Atau suruh bunuh?” katanya.
Refly tidak tahu apa itu ISIS? Memangnya ISIS itu kelompok amatir? Itu adalah kelompok teroris yang sudah melakukan banyak tindakan teror yang memakan korban jiwa yang banyak. Munarman hadir dalam acara baiat kepada ISIS artinya secara tidak langsung Munarman terkait dengan jaringan tersebut. Baiat itu bukan candaan, tapi sumpah setia kepada pimpinannya.
Kalau Refly Harun tidak habis pikir dengan tuntutan dari JPU, maka saya juga tidak habis pikir dengan pola pikir Refly yang tak habis pikir dengan tuntutan ini.
Ada pembelaan soal hadirnya Munarman dalam acara baiat. Katanya tak sengaja hadir di acara baiat. Ada juga katanya Munarman hanya hadiri baiat. Tapi itu semua tidak berefek karena Munarman hadir di acara tersebut. Dengan adanya peserta acara yang baiat, artinya di masa mendatang, ada potensi terjadi tindak terorisme. ISIS bukan kelompok yang bisa disepelekan. Kelompok yang berbaiat kepada mereka artinya mereka bisa menjadi kelompok yang sangat berbahaya.
Saya pribadi tidak pernah berpikir JPU akan menuntut Munarman dengan ancaman hukuman mati. Tapi ini akan jadi syok terapi bagi Munarman. Terlihat kalau dia sedang panik dan berusaha membela diri sebaik mungkin. Seandainya ada segelas air teh, mungkin dia akan melakukan hal yang sama seperti beberapa tahun lalu.
Bagaimana menurut Anda?
sumber: seword