SEBERAPA TANGGUH WANITA JAWA DI JAMAN PRA ISLAM??

Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi, pemimpin Kerajaan Majapahit pada tahun 1329-1351 M.

Sang Ratu adalah anak dari Ratu Dyah Gayatri yang di kenal tangguh dan bijaksana.
Tribhuwana Wijayatunggadewi lahir tahun 1289 M, Ia memiliki sifat yang juga bijaksana dan pemberani seperti ibunda nya.

Ketika sang kakak tiri Raja Jayanagara wafat pada tahun 1328, Tribhuwana Wijayatunggadewi naik tahta menjadi Ratu di Kerajaan Majapahit di tahun 1329.

Tribhuwana Wijayatunggadewi memiliki panglima perang bernama Gajah Mada dan Ra Kembar.
Kedua panglima ini sempat bertikai memperebutkan posisi sebagai panglima pemimpin perang menghadapi pemberontakan di Sadeng dan Keta.
Sang Ratu tak mau ambil pusing dan berangkat sendiri menjadi panglima perang.
Beliau memenangkan peperangan di Sadeng dan Keta.
Hal ini nampaknya yang membuat para panglima perang Sang Ratu sungkan terhadapnya.

Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi juga berhasil menyatukan Nusantara melalui gagasan sumpah Palapa yang di emban Gajah Mada dan berhasil memperluas kekuasaan ke luar Jawa.

Tentara tempur sang Ratu bernama Bhayangkara, memiliki kapal besar jung Java yang mampu memuat 1000 pasukan, mereka di lengkapi dengan meriam dan bedil cetbang hasil produksi sendiri.

Kekuasaan Majapahit meliputi Malaya, Singapore, Brunei, Kamboja dan beberapa daerah di Thailand serta Filipina.

Pada tahun 1351 Beliau menuntaskan tahta karena kesehatan Sang Ibunda Gayatri memburuk dan kemudian wafat.

Prasasti Singasari di buat untuk mengenang Tribhuwana Wijayatunggadewi, kekuasaan beliau di lanjutkan oleh Hayam Wuruk.

Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi wafat pada tahun 1371.
Wanita Jawa yang tangguh tersebut masih terus di ceritakan kisahnya hingga kini.

Wanita Jawa yang adil, pandai dan pemberani.

Kini wanita Jawa di masa islam sudah kehilangan jawanya, kelihatan rambut saja takut, mayoritas sudah jadi kacung arab.

NB :
Gambar ini adalah ilustrasi Ratu Tribhuwana Wijaya Tunggadewi bukan gambar Ratu Khmer (kamboja)

Ingat bahwa Majapahit pernah menguasai Khmer dan sudah pasti budaya Majapahit mempengaruhi Khmer.

Khmer masih mempertahankan budaya Majapahit sedangkan kalian cucu Majapahit malah memuja budaya gurun pasir!

💕💞💞
fb Restu Mustika

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *