Xhardy – Usai dibebaskan dari penjara pada 21 November 2021, Bahar Smith hanya sempat menghirup udara bebas selama kurang lebih 1,5 bulan. Tanggal 4 Januari 2022, dia kembali ditahan setelah dinyatakan sebagai tersangka usai menjalani pemeriksaan selama 11 jam.
Mari flashback dulu ke waktu di mana Bahar bebas. Setelah bebas, dia aktif melakukan safari dakwah di beberapa tempat.
Di salah satu dakwahnya, dia terlihat kesal dan marah luar biasa. Rupanya dia marah pada orang-orang yang dinilainya telah mengkhianati Rizieq. Bahkan dia menebar ancaman kepada siapa pun yang mengkhianati Rizieq. Dia mengatakan akan menghabisi satu per satu orang yang sudah mengkhianati Rizieq.
“Oleh karena itu saya sampaikan, ente orang, saya nggak bahas pemerintah. Ente orang para habaib, para kyai, para ulama, siapapun ente, mau ente anaknya wali, mau ente anaknya ulama, ente mengkhianati Habib Rizieq, bakal ana habisi satu-satu. Ke mana dia orang, ente kalian semua yang undang Habib Rizieq. Beliau di Mekah lagi enak, beliau di Mekah enak, tenang hidupnya, kalian yang undang beliau datang ke Tanah Air, kalian ketika beliau dipenjara ke mana kalian?” tanya Bahar.
Dia juga menyinggung laskar FPI yang tewas saat mengawal Rizieq yang berusaha keluar kota di tengah malam. Yang membuat dia makin marah adalah ketika Rizieq tiba di Indonesia, bandara penuh sesak. Pendukungnya datang dan tumpah ruah bikin bandara lumpuh. Tapi pada saat Rizieq divonis, hanya ribuan saja yang datang. Bahar bertanya ke mana mereka semua saat Rizieq dalam masalah.
Buat para pendukung Bahar, ini adalah ujian atau bisa disebut pula sebagai awal dari bencana. Mau santai, tapi tidak bisa tenang. Mau diam, nanti dianggap sebagai pengkhianat karena tidak berbuat apa pun untuk sekadar menunjukkan dukungan.
Pendukung Bahar pasti saat ini sedang pusing tujuh keliling dan tujuh tikungan. Ada baiknya, mereka cepat bantu Bahar keluar dari penjara. Terserah mau gimana caranya, mau lapor ke Komnas HAM, PBB atau Avengers juga boleh.
Yang paling penting, jangan pernah sekali pun mereka diam di rumah, apalagi berusaha lari dan tidak membantu. Itu namanya pengkhianatan. Ancaman dari Bahar ngeri lho.
Mereka jangan sekali pun melupakan apa yang pernah diucapkan Bahar. Dia bisa habisi satu per satu orang yang mengkhianati Rizieq. Mereka mungkin juga bisa bernasib sama kalau berkhianat kepada Bahar.
Mereka jangan kendor memberikan support dan dukungan. Bila perlu ajak rekan, teman atau siapa pun untuk meramaikan biar terlihat dukungan massa yang besar. Kalau diputuskan mau turun ke jalanan, siapkan logistik yang besar untuk keperluan konsumsi, minimal nasi bungkus dan air mineral cup. Kalau tidak ada uang, minta sumbangan lewat grup WhatsApp. Sekalian cari sponsor yang bersedia. Sertakan juga iming-iming sertifikat surga bagi yang menyumbang sekian. Sertakan juga ancaman kerak neraka bagi yang tak mau nyumbang.
Kalau tidak bisa kumpulkan massa yang besar, tidak apa-apa. Yang penting adalah teriakannya harus kenceng sampai toa pecah. Bila perlu teriak sampai nangis terisak. Lebih bagus lagi nangis sambil guling-guling di aspal kayak bolu gulung.
Ingat, Bahar butuh didukung. Jangan sampai bikin dia marah dan tak puas. Soalnya, kalau dia bebas, takutnya dia bisa melampiaskan amarahnya. Jangan sampai dia berkata, “Saat saya ceramah, yang datang ribuan, tapi pada saat saya divonis atau disidang, yang datang hanya belasan.”
Kalau sampai dia ngomong begitu, waduh, alamat bakal banyak yang kena semprot.
Jangan sampai dia bilang akan menghabisi atau memusnahkan para pengkhianat. Kita tidak tahu apakah dia punya batu cincin yang dicuri dari Thanos. Kalau beneran ada, cukup jentikkan jari, maka mereka bisa musnah jadi abu.
Pendukung harus semangat dukung Bahar. Jangan kendor. Jangan pernah menyerah walau halangan dan rintangan membentang. Ingat, Bahar sekalinya marah itu luar biasa mengerikan. Jangan hanya mendukung di saat senang, tapi juga harus mendukung di saat susah. Semangattttttt!
Bagaimana menurut pembaca?
sumber: seword