WARGA TAK MAU DIVAKSIN, GUBSU: KEROYOK AJA, BAWA DOKTER

MEDAN, Waspada.co.id – Dalam mempercepat proses dan mencapai target vaksin, Forum Komunikasi dan Pimpinan Daerah (Forkomfimda) bersama Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) terus menggenjot vaksinasi di Sumut.

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, menyampaikan bahwa dirinya telah diminta oleh Presiden Joko Widodo untuk mengejar target vaksinasi warga. Dengan demikian, Ia berharap tidak ada lagi warga yang menolak divaksin.

“Kita ketahui bersama saat ini, lebih leluasa daripada bulan-bulan yang kemarin. Di bulan Agustus itu terkonfirmasi Sumatera Utara itu sampai 2047 orang dalam satu hari, hari ini 31 orang, jadi begitu jauh rentangnya,” kata Edy dalam sambutannya di acara vaksinasi alumni AKABRI angkatan 90 di GOR USU, Selasa (26/10).

Disebutkan, dengan penurunan kasus yang begitu drastis. Edy meminta agar masyarakat tetap patuh protokol kesehatan (Prokes) agar kasus positif Covid-19 ini tidak meningkat lagi. Menurutnya, untuk mencegah peningkatan kasus ini, maka vaksinasi adalah salah satu langkah yang harus dilakukan.

“Tadi malam saya rapat melalui zoom dengan Presiden, diperintahkan paling tidak harus ada 50 persen di setiap provinsi di akhir bulan ini. Kita saat ini berada di 42 persen, sehingga masih 8 persen yang kita kejar. Dan perintah beliau, di akhir Desember itu minimal 70 persen,” ujarnya.

Sementara itu, Edy mengaku masih mendapat informasi masih ada warga yang enggan untuk divaksin. Untuk itu, Dia meminta warga itu dikeroyok dengan didatangi membawa dokter agar dia divaksin.

“Ada informasi dari Kabinda, masih ada orang-orang yang tak bersedia divaksin. Kita keroyok saja, kita datangi, kita datangkan nanti dokter untuk melaksanakan vaksinasi,” pungkasnya.

Terakhir, Edy menyampaikan terimakasih kepada AKABRI angkatan 90 yang telah menggelar kegiatan vaksinasi. Karena kegiatan ini dapat membantu mengejar target vaksinasi.(wol/man/d2)
Editor: SASTROY BANGUN
sumber: waspada