JOKOWI SEBUT NAMA AHOK TERKAIT CALON PEMIMPIN IKN, PASTI BANYAK YANG KEPANASAN

Xhardy – Pemindahan ibu kota ke IKN Kalimantam Timur terus berjalan.

Pemerintah sudah menyiapkan desain awal pembangunan IKN melalui RUU IKN, termasuk di dalamnya pengisian calon pemimpin di ibu kota baru tersebut.

Pemimpin IKN akan berbeda dengan kepala daerah lainnya. Pemerintah ingin IKN baru tidak dipimpin oleh seorang gubernur yang diseleksi lewat pemilihan kepala daerah, tapi oleh Kepala Otorita Ibu Kota Negara.

Presiden Jokowi sempat menyinggung beberapa nama calon Kepala Otorita IKN.

Ada nama Menristek terakhir Bambang Brodjonegoro, pengusaha sapi Tumiyana, Bupati Banyuwangi Azwar Anas. Dan ada satu nama lagi yaitu Ahok.

“Namanya kandidat memang banyak. Satu, pak Bambang Brodjonegoro, dua pak Ahok, tiga pak Tumiyana, empat pak Azwar Anas. Cukup,” kata Jokowi.

Hahaha, di satu sisi Ahok memang cocok jadi pemimpin di IKN. Di sisi lain, Jokowi seolah ingin membuat para kadrun kepanasan. Tahu sendiri lah, kadrun atau barisan sakit hati kalau sudah mendengar nama Ahok, ibarat kayak setan yang menjerit kesakitan karena dibacain mantra. Pak Jokowi ini bisa aja memberi hiburan buat kita dan memancing emosi kadrun.

Merujuk Pasal 9 UU IKN, dituliskan bahwa penunjukan hingga pemberhentian Kepala Otorita IKN hingga wakil nantinya bakal jadi wewenang seorang presiden.

“Pemerintahan Khusus IKN dipimpin oleh Kepala Otorita IKN dan dibantu oleh seorang Wakil Kepala Otorita IKN yang ditunjuk, diangkat, dan diberhentikan langsung oleh Presiden,” bunyi Pasal 9.

Jabatan Kepala Otorita IKN dan Wakil Kepala Otorita IKN akan sama seperti presiden dan kepala daerah, yaitu 5 tahun terhitung sejak tanggal pelantikan dan sesudahnya, juga dapat ditunjuk dan diangkat kembali dalam masa jabatan yang sama. “Kepala Otorita IKN dan/atau Wakil Kepala Otorita IKN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dapat diberhentikan sewaktu-waktu oleh Presiden sebelum masa jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir” tulis Pasal 10 ayat (2).

Saya sebenarnya tidak peduli siapa yang akan menjadi kepala otorita di IKN, toh itu wewenang presiden dan akan bertanggung jawab kepada presiden. Mirip-mirip dengan menteri. Tapi bedanya, kepala otorita ini spesial karena akan memimpin ibu kota baru. Terasa istimewa, mirip dengan posisi gubernur DKI.

Makanya, saya sangat senang kalau nanti seandainya Ahok benar-benar ditunjuk sebagai pemimpin di sana. Bukan karena kinerja Ahok yang telah terbukti. Kita sudah yakin dan tidak ragu lagi. Alasan sebenarnya adalah ingin hiburan bagus melihat kadrun yang kejang-kejang dan jingkrak-jingkrak penuh kekesalan mendengar kode nama BTP menjadi pemimpin lagi.

Dan yang parahnya, mereka dipastikan tidak akan bisa teriak demo di IKN. IKN akan jadi kota yang tertata, terstruktur dan terkonsep rapi. Tidak dibangun dengan ugal-ugalan. Akan ada banyak aturan yang membuat kota ini harus teratur. Mau demo, jangan mimpi. Paling cuma bisa teriak di perbatasan doang, tapi itu percuma. Suara mereka takkan sampai di sana, hehehe. Macam-macam tinggal ditangkap saja. Atau bikin UU larangan demo, dan kandangkan seumur hidup bagi yang berlagak sok hebat.

Bayangkan aja deh, kalau sampai itu terjadi. Saya bahkan yakin, mendengar Ahok masuk kandidat saja mereka sudah tidak tenang dan badan gatal-gatal kayak orang alergi sehabis makan seafood. Bagus sih, enak aja melihat mereka menderita karena mereka pantas mendapatkan itu sebagai konsekuensi memiliki otak tak beres.

Para barisan sakit hati mungkin juga bakal ikutan protes. Biasa lah, mereka ingin mereka yang diberi jatah jabatan dan kursi panas meskipun tak pernah ngaca dengan kemampuan mereka. Cuma menang bacot doang.

Mereka pasti akan bikin narasi yang kurang lebih seperti ini. Ibu kota dipindah ke Kalimantan Timur karena tidak senang dengan gubernur DKI saat ini. Pemerintah ingin kepala ibu kota baru pilihan sendiri. Jalan pikiran mudah sangat mudah ditebak.

Ada yang bilang IKN ini adalah cerminan dari Beijing, Tiongkok dan akan dihuni warga negara asing.

Sampah peradaban dan parasit politik ya beginilah pola pikir busuknya. Sudahlah, Pak Jokowi, kalau bisa umumkan saja Ahok yang terpilih sebagai kepala otorita IKN. Enak tuh bikin banyak orang pingsan mendadak, wkwkwkwk.

Bagaimana menurut Anda?

sumber: seword

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *