TELAK, MANDALIKA JELAH, FORMULA E SAMPAI SEKARANG PUN LOKASINYA MASIH TAK JELAS

Xhardy – Setiap channel youtube yang ingin mengambil artikel ini untuk dinarasikan, harap meminta ijin lewat email redaksi@seword.com dan membayar fee yang sesuai.

Mari kita bikin sedikit perbandingan.

Sirkuit Mandalika di Lombok sudah hampir selesai pengerjaannya. Bagi yang ingin melihat progresnya, kalian bisa menonton video di Youtube. Banyak yang memvideokan kondisi terkini sirkuit.

Setelah sekian lama, akhirnya Sirkuit Mandalika akan mencetak sejarah baru. Sirkuit ini akan menjadi tuan rumah dua ajang balapan top kelas dunia pada November 2021.

Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) dan Dorna WorldSBK Organization (DWO) telah memastikan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara balap motor World Superbike (WSBK) perdana November 2021.

Jadwal yang semula direncanakan tanggal 12-14 November diundur menjadi tanggal 19-21 November 2021 karena pertimbangan pengiriman logistik dan juga agar tidak bersamaan dengan final MotoGP di Valencia, Spanyol.

Tak hanya WSBK, sirkuit Mandalika juga akan menjadi tuan rumah Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) yaitu ajang balapan khusus untuk pembalap muda di kawasan Asia dan Oceania yang akan digelar pada tanggal 12-14 November 2021.

Dan yang paling ditunggu-tunggu dari dibangunnya Sirkuit Mandalika adalah MotoGP, kan?

Dan ini sudah pasti. Dorna telah mengumumkan secara resmi pelaksanaan MotoGP seri Indonesia. Dari informasi yang dikeluarkan Dorna, Indonesia akan menjadi tuan rumah pada MotoGP 2022 pada tanggal 18-20 Maret 2022.

Coba bandingkan dengan Formula yang E yang dibawa Anies dan dibela mati-matian oleh pendukungnya itu meski tidak populer dan polemik soal anggaran yang masih tidak jelas.

Baru-baru ini diketahui kalau Formula E batal digelar di kawasan Monas. Alasannya adalah kawasan tersebut masuk kawasan ring satu, sehingga belum memungkinkan untuk digunakan sebagai venue.

JakPro selaku penyelenggara sudah menyiapkan lima lokasi alternatif untuk venue ajang balap mobil listrik itu. Tapi sampai sekarang mereka belum mau membocorkan nama tempat tersebut.

Sedangkan menurut Wagub DKI Ahmad Riza Patria, ada beberapa lokasi yang disiapkan menjadi sirkuit Formula E yang rencananya digelar pada Juni 2022 mendatang. Beberapa di antaranya adalah Senayan hingga Pantai Maju di Pulau D dan Pantai Bersama di Pulau G, yang merupakan pantai reklamasi.

Ironis, di satu sisi Anies dulu sempat anti dengan reklamasi. Sekarang pura-pura lupa dan melirik tempat reklamasi sebagai sirkuit Formula E? Menggelikan.

Di satu sisi, Sirkuit Mandalika jelas ada tracknya. Fasilitas pendukung seperti hotel murah hingga hotel bintang lima, fasilitas medis sudah dipersiapkan untuk menggelar MotoGP dan balapan lain. Tinggal menunggu harinya saja.

Sedangkan Formula E, banyak yang tak jelas. Anggaran tak jelas. Mau diinterpelasi, gubernurnya main petak umpet sambil membentuk koalisi agar interpelasi ditolak rame-rame. Bahkan sampai sekarang pun belum diketahui lokasi mana yang akan menjadi track balapan.

Selain itu, salah satu petinggi Jakpro juga memilih mengundurkan diri. Petinggi yang mengundurkan diri ini punya peran yang vital dalam pengembangan Formula E DKI Jakarta.

Makin tidak jelas, kan?

Kalau anggaran ada, trek dan tanggal jelas, itu sudah biasa. Tapi kalau pemakaian anggaran masih simpang siur, trek masih belum diketahui dan tanggal juga belum jelas, ini baru luar biasa dan pantas mendapat tepuk tangan yang meriah.

Kalau menurut saya, ada dua hal.

Yang pertama adalah ini hasil dari ngototnya Anies untuk mempercantik citra politiknya. Political beautification. Bagus gak istilahnya?

Kalau bicara soal terlaksana, kemungkinan memang akan tetap terlaksana di tahun 2022, tapi bisa jadi dengan kondisi yang dipaksakan dan mepet. Dari awal saja sudah jelas, cara mereka menghandle ini terkesan tidak profesional dan tidak transparan pula. Beda dengan Mandalika yang semuanya jelas, terukur dan terarah.

Ada kesan Formula E ini adalah sesuatu yang sangat penting bagi anies untuk menaikkan level dia ke tahap berikutnya agar bisa dipamerkan sebagai pencapaian besar selama menjadi gubernur DKI Jakarta. Bisa jadi narasi tersebut yang akan dia andalkan dalam kampanyenya nanti saat menyongsong tahun 2024.

Menghindari interpelasi adalah tanda yang sangat jelas. Formula E ini mati-matian harus dilindungi dan dilaksanakan apa pun alasannya.

Yang kedua, bisa jadi Formula E ini adalah untuk memfasilitasi kepentingan orang-orang di balik ini. Silakan Googling, siapa-siapa saja yang duduk di kursi strategis penyelenggaraan Formula E. Mereka orang siapa? Rasanya kalian pun sudah tahu.

Bagaimana menurut Anda?

sumber: seword

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *