SULIT AKSES, PECINTA ALAM DILIBATKAN VAKSINASI DI BADUI

Jakarta, CNN Indonesia — Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander Kaliaga Ginting menyatakan pemberian vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat BaduiĀ di pedalaman Banten sudah berjalan. Ia menyebut, dalam pelaksanaannya pemerintah melibatkan komunitas pecinta alam.

Alex menilai, hal itu dilakukan untuk membantu percepatan vaksinasi. Sebab, akses vaksinasi di daerah tersebut terbilang sulit.

“Mereka hidupnya terpisah-pisah kan. Dan, jalannya juga enggak mudah. Makanya karena sulit, diajak semua orang [dilibatkan dalam pelaksanaan vaksinasi] termasuk mereka kelompok pecinta alam,” kata Alex kepada CNNIndonesia.com, Senin (6/9).

Menurut Alex, pecinta alam akan mempermudah percepatan vaksinasi, khususnya untuk daerah pedalaman. Sebab, kata Alex, pecinta alam tahu rute-rutenya.

“Itu paling kenal mereka di pedalaman gimana jalur-jalurnya, kita gunakan,” ucapnya.

Selain pecinta alam, Alex menyebut upaya percepatan vaksinasi Covid-19 juga melibatkan tokoh adat. Sehingga, degan demikian diharapkan masyarakat Badui lebih banyak yang mendapat vaksinasi.

Alex menerangkanĀ percepatan vaksinasi itu tidak hanya untuk Badui luar, melainkan juga warga di Badui dalam. Meski begitu, Alex tidak menjelaskan lebih detail bagaimana pelaksanaan vaksinasi di Badui dalam.

Sebelumnya, pada Maret lalu, pemerintah Kabupaten Lebak tengah mengupayakan masyarakat adat Badui menjadi target sasaran penerima vaksinasi Covid-19.

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan pemerintah daerah tak bisa serta merta memaksakan program vaksinasi Covid-19 untuk mayarakat Badui.

Pihaknya lantas melakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh adat. Sebab, komunitas Badui adalah bagian dari perkampungan adat sehingga kebijakan yang diterapkan pun harus menghargai keputusan adat.

“Badui itu kan memang mengikuti kebijakan adat yah, yaitu kita tidak bisa kebijakan pemerintah begini,” terang Iti.

Kemudian, pada bulan Juni, Tetua Adat Masyarakat Badui juga Kepala Desa Kanekes Kabupaten Lebak, Jaro Saija, mengatakan masyarakat Badui akan mengikuti program vaksinasi Covid-19.

Ia menyebut saat ini ada 11.800 penduduk Badui yang tersebar di 68 kampung.

“Sehingga semua bisa vaksinasi,” kata Jaro Saija di Lebak, Kamis (24/6) dikutip Antara.(yla/kid)
sumber: cnnindonesia.com

This entry was posted in Berita, Informasi Kesehatan. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *