MEDAN, Waspada.co.id – Aksi perampokan toko emas Aulia Chan di Pasar Simpang Limun, Jalan Sisingamaraja Medan, Kamis (26/8). Komplotan perampok diduga menggunakan senjata api laras panjang dan pistol.
Menurut pengakuan salah seorang Security Pasar Simpang Limun, Jansen Sitorus, pelaku berjumlah 4 orang dan menggunakan senjata api. “Mereka tiba-tiba datang dengan membawa senjata Laras panjang dan pendek langsung nodong dan nyuruh kami tiarap, tiarap lah saya dengan teman saya,” katanya.
Setelah itu, kata dia, dirinya mencoba melirik ke perampok, namun dilempar pakai botol aqua. “Kalian mau selamat segera tiarap, jadi saya bilang iya pak iya pak,” ucap Jansen menirukan seruan perampok.
Dia menyebutkan, komplotan perampok berjumlah 4 orang, dengan postur badan semua kurus (relatif kecil, red). “Semua masih muda-muda dan kecil-kecil, saya rasa masih umur 25 tahun atau 30 tahun ke bawah umurnya,” ujarnya.
Diketahui, saksi mata di TKP menyebut kejadian perampokan itu berlangsung sekira pukul 14.50 WIB. “Ada 4 orang pelaku. Keempatnya menggunakan topi dan masker. Dua memakai senjata api,” sebut Sri Kendari, kerabat korban perampokan.
Sri mengungkapkan, saat aksi perampokan terjadi sempat terdengar letusan senjata api. Kawanan perampok itu lalu masuk ke Toko Emas Aulia Chan. “Ada sekitar 5 kilogram emas yang diambil,” sebut Sri lagi. (wol/rzk/data3)
sumber: waspada