DAFTAR OLAH RAGA YANG POPULER DI TANAH ARAB

Oleh: Prof. Sumanto Al Qurtuby

Olahraga apa yang kini terpopuler di Tanah Arab, khususnya Arab Saudi dan kawasan Arab Teluk pada umumnya? Panahan? Bukan. Balapan onta? Bukan. Sabung ayam? Juga bukan. Karapan sapi? Apalagi karapan sapi. Sama sekali bukan.
Ada dua jenis olahraga di Saudi: olahraga modern dan olahraga tradisional, masing-masing memiliki popularitas sendiri-sendiri.
Olahraga modern paling populer dewasa ini di Arab Saudi adalah sepak bola. Tentu saja ada sejumlah olahraga lain seperti bola voli, basket, renang, baseball, dan bahkan golf yang dulu diperkenalkan oleh para ekspat Amerika yang bekerja di Aramco, perusahaan minyak raksasa yang terletak di samping kampusku. Tetapi tidak ada yang sepopuler sepak bola.
Tua, muda, anak-anak, laki-perempuan, semua suka sepak bola. Kalau yang laki suka main dan nonton, yang perempuan suka nonton bola, meskipun belakangan mereka ikut main sepak bola juga. Ada banyak sekali klub-klub sepak bola disini. Menurut murid-murid Saudiku, hampir setiap kota minimal mempunyai dua klub sepak bola. Total ada sekitar 84 klub.
Bahkan ada sejumlah klub sepak bola yang usianya sudah lumayan tua seperti Ittihad FC (Jeddah) yang berdiri tahun 1927. Kemudian Al-Ahli (juga di Jeddah) berdiri tahun 1937. Ada juga yang berdiri 1940-an seperti Al-Shabab, Khaleej dan Al-Wehda Club. Menurut murid-muridku, tim sepak bola paling populer di Saudi adalah Al-Nasser, Al-Hilal, Ittihad dan Al-Ahli. Pada tahun 1994, tim sepak bola nasional Saudi pernah melaju wewakili Asia di Piala Dunia di Amerika Serikat.
***
Selain sepak bola, olahraga populer lain adalah pacuan kuda. Saudi memiliki jenis kuda khusus (Arabian horse) yang sudah ribuan tahun dan sangat terkenal untuk balapan karena dianggap super kuat untuk balapan bukan untuk “kuda-kudaan”. Waktu saya berkunjung di Madinah belum lama ini, si sopir taksi yang warga Saudi juga menunjukkan foto dan video sejumlah kuda peliharaanya. Katanya, berkuda adalah salah satu hobinya.
Pacuan kuda lebih banyak diminati ketimbang balapan onta yang kini semakin eksotik dan hanya untuk acara festival saja. Bahkan populasi onta kian hari kian merosot di Saudi karena nilai fungsinya sudah kalah dengan yang lain.
Misalnya, danging onta sudah kalah dengan daging sapi, domba atau ayam. Fungsi transportasinya juga kalah dengan mobil. Susu onta juga kalah ngetop dengan susu sapi. Kalau kencing onta? Mana ada warga Saudi doyan kencing onta. Daripada diminum sendiri lebih “varokah” diekspor ke Indoneisa he he. Karena nilainya semakin merosot inilah, Saudi kini banyak mengimpor onta dari Sudan dan Australia.
Kalau di Uni Emirat Arab, balapan anjing sangat populer. Tapi kalau di Saudi, balapan anjing tidak populer. Warga Saudi biasanya menggunakan anjing untuk berburu.
Jenis anjing populer di Saudi adalah Saluki yang asli dari kawasan Arabia selatan (antara Saudi dan Yaman). Anjing Saluki yang berpostur tinggi-ceking dan berkaki panjang dikenal sebagai anjing pemburu yang handal karena mampu berlari kencang. Binatang buruannya adalah rusa asli Jazirah Arabia (disebut Arabian Oryx), kambing liar gunung (ibex), atau burung puyuh. Ada juga yang berburu “kadal gurun” (dhob). Selain anjing, warga Saudi juga memakai burung elang (falcon) dan juga senapan untuk berburu hewan liar.
***
Lalu, bagaimana dengan olahraga panahan? Meskipun ada olahraga panahan tapi itu olahraga profesional saja untuk lomba di ajang Olimpiade dan sejenisnya. Jadi hanya para atlit panahan saja yang menekuni. Bukan warga kebanyakan.
Warga kebanyakan tidak suka panahan. Waktu saya tanya ke murid-muridku: Kenapa warga Saudi tidak suka panahan padahal itu “sunah rasul”? Mereka malah tertawa ngekek. Hari gini main panahan. Menurut mereka, panahan dulu di era Nabi Muhammad adalah untuk berburu dan perang. Sekarang, ngapain perang dan berburu pakai panah?
Jabal Dhahran, Jazirah Arabia

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *