KAKEK BERUSIA 4 TAHUN

Ada seorang kakek tua arif yang telah beruban dan gigi yang banyak bertanggalan.

Dia selalu bisa menjawab masalah kehidupan dan memberikan saran jitu.

Suatu hari, ada seseorang bertanya kepadanya, “Kakek, sebenarnya berapa usia anda sekarang ?”

“Empat tahun”, jawab sang kakek.

“Jangan bercanda, kakek sudah tampak begitu tua penuh dengan uban, bagaimana mungkin baru berusia empat tahun ?

Menurut saya, usia kakek hampir memasuki 80 tahun”.

“Ah, sungguh disesalkan ! Kendati usia hampir memasuki 80 tahun, tapi selama tenggang waktu yang begitu panjang ini, saya lewati penuh kehampaan.

Selama empat tahun belakangan ini, saya baru menginsafi hukum kebenaran dan terpanggil untuk membina diri dengan melayani sesama.

Empat tahun ini saya hidup penuh makna dan berbahagia, maka saya katakan usia ku baru empat tahun”, jelas sang kakek

Demikianlah dengan hidup kita. Hari demi hari kita lewati begitu saja.

Bulan demi bulan kita lalui sia-sia belaka tanpa peningkatan kualitas mental.

Tahun demi tahun kita jelang tanpa memuliakan hidup kita.

Kemuliaan hidup bukanlah terletak pada lamanya hidup.

Nilai kehidupan bukanlah diukur dari panjangnya usia.

Tetapi apa yang kita lakukan selama hidup.

Hanya mereka yang benar-benar hidup dalam kebenaran lah yang berhak dikatakan hidup.

Usia kehidupan dinilai dari berapa lama kita memberikan sumbangsih dan pelayanan hidup kita dalam kebenaran Tuhan.

Source: Secangkir teh

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *