ARISAN ONLINE (ARISOL) MEMAKAN PULUHAN KORBAN KERUGIAN MENCAPAI EMPAT MILIARAN

KABANJAHE – Arisan Online (arisol) telah memakan banyak korban, Puluhan warga melaporkan arisan bodong ke Markas Polres Tanah Karo, total kerugian ditaksir miliaran rupiah, para pelapor mendatangi Markas Polres Tanah Karo karena merasa ditipu oleh Levina Margaretha Br tarigan, Rabu, (27/05/2021), sekira pukul 20:00 Wib.

Nilai investasi tiap warga beragam, mulai dari puluhan juta rupiah, bahkan ada yang sampai Rp.700.000.000,- lebih.

Salah satu korban A Br Nababan (23), saat keluar dari Ruang SPKT mengatakan “Kami datang kesini membuat laporan tapi kata pihak polisi cukup satu laporan saja karena dengan kasus yang sama, jadi kami berharap pihak kepolisian cepat tangkap LMT dan kalau bisa uang kami kembali karena dia tidak ada lagi di rumahnya di Gang Sempakata Kabanjahe” ujar Br Nababan.

Sementara N Br sembiring (24) mengatakan, LMT menghilang dan sulit dihubungi, hingga kami yang menjadi korban melapor ke polisi, saya berharap setelah kami resmi melaporkan kasus ini, polisi cepat menyelidiki dugaan Investasi bodong yang diduga dilakukan LT agar cepat selesai dan uang kami dikembalikan, sebelum beliau pergi jauh, harap Br Sembiring.

Sementara Kabag Ops AKP. D. Munthe menegaskan kemarin sebagian korban sudah mendatangi rumah yang diduga pelaku dan disana anggota kita menghimbau agar membuat laporan.

Jadi sudah kita terima laporan mereka dengan No. LP LP/B/129/V/2021/SPKT/P.T.Karo
Pelapor : S Br Ginting, dkk (24) alamat Medan. Terlapor : Levina Margaretha Br Tarigan.

Saya menghimbau bagi puluhan korban lainnya agar membuat pernyataan bahwa mereka juga sebagai korban investasi yang diduga ilegal, dalam proses hukum nanti mereka diperiksa sebagai saksi korban dan penanganan sesuai dengan laporan kemarin,” ujar AKP. D Munthe.
sumber: Berita Karo Simalem

This entry was posted in Berita, Berita dan Informasi Utk Takasima, Taneh Karo Simalem. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *