KOAR-KOAR LUCU FADLI ZON DAN AZIZ YANUAR SOAL PENANGKAPAN MUNARMAN

Xhardy – Koar-Koar Lucu Fadli Zon dan Aziz Yanuar Soal Penangkapan Munarman

Munarman ditangkap!

Inilah headline yang sangat heboh kemarin sore, hingga grup WhatsApp dan forum medsos yang biasanya agak sepi semenjak Rizieq ditangkap kini menjadi rame kembali. Munarman ini sama pentingnya dengan Rizieq. Bahkan ada yang mengatakan justru Munarman adalah otaknya dan Rizieq hanyalah dalangnya.

Pada tahun 2015, sebuah foto menunjukkan Munarman mengikuti baiat ISIS di Makassar. Sebenarnya ini bukti yang kuat, meskipun Munarman mengaku tak tahu kalau itu adalah acara baiat. Tapi karena ada dugaan dia juga hadir di baiat kota Jakarta dan Medan, putuslah logika dan pembelaan Munarman.

Dia ditangkap karena hasil penelusuran dan pengembangan kasus penangkapan beberapa teroris. Bahkan kabarnya di lokasi markas FPI di Petamburan ditemukan adanya cairan triacetone triperoxide (TATP). TATP adalah jenis bahan peledak yang sama dengan yang ditemukan di penangkapan diduga teroris di Condet dan Bekasi.

Mau mengelak lagi?

Aziz Yanuar (kuasa hukum Rizieq) mengatakan itu adalah pembersih WC. Digunakan untuk membersihkan WC masjid.

Ini orang luar biasa, sudah mirip dengan Novel Bamukmin yang kerjanya hanya koar-koar sembarangan. Dan saya pikir, orang ini juga harus diusut dan diperiksa karena sudah terlalu sering memberikan statement yang salah dan menyesatkan. Ini adalah pembelaan yang sangat menjijikkan, ibarat ngomong tanpa dipikir. Mungkin bisa juga disebut melakukan pembohongan demi membela kelompoknya sendiri. Ngomong langsung melalui mulut, tidak filter dulu melalui nalar.

Padahal bahan yang digunakan adalah bahan yang sama dengan peledak yang ditemukan di kediaman teroris. Tak mungkin ini sebuah kebetulan. Kemungkinan besar, ini adalah hasil penyelidikan terhadap teroris yang ditahan. Dari situ lah mereka membeberkan semuanya, dan Munarman adalah orang yang mau tak mau harus ditangkap. Buktinya saling terkait. Salah satunya bahan untuk peledak, eh cuci WC.

Aziz ini biasanya ngomong tidak konsisten. Mungkin besok bakal bilang Munarman itu hanya anggota biasa, bukan pentolan ormas. Atau bahkan bakal bilang Riziew tidak kenal Munarman, hahaha.

Sementara itu, ada satu lagi orang yang protes terhadap penangkapan Munarman. Fadli Zon.

Melalui akun Twitternya, dia mengatakan bahwa dia mengenal baik Munarman dan tidak percaya tuduhan teroris yang dialamatkan kepada Munarman. Tuduhan ini dianggapnya mengada-ada dan kurang kerjaan.

Ini juga sama ngawurnya. Jejak digitalnya pernah menunjukkan bahwa dia juga mengenal baik dengan Ratna Sarumpaet. Ratna sempat membuat berita heboh soal wajahnya yang katanya dianiaya. Fadli Zon adalah salah satu yang pergi menjenguknya. Setelah itu dia pun marah dan ngamuk. Dia juga mengatakan di Twitter bahwa dia sudah menjenguk Ratna dan melihat kondisinya. Dia sebut penganiayaan tersebut sungguh keji.

Nyatanya, Fadli Zon dan kelompoknya kena prank, hahaha. Sampai-sampai mereka semua kocar kacir dan segera cuci tangan layaknya pengecut yang ketahuan berbuat salah. Mereka panik lalu mengaku salah telah ditipu. Ratna pun dibuang dan ditinggalkan. Dilepehin dengan sangat tidak terhormat.

Apakah Fadli Zon masih ingat dengan momen memalukan itu?

Kenal Munarman ya silakan, tapi tidak ada seorang pun yang benar-benar mengenal secara pasti sosok seseorang. Bahkan orang tua saja belum tentu bisa tahu luar dalam anaknya sendiri. Selalu ada bagian dari seseorang yang disembunyikan dan tidak ditunjukkan ke orang lain. Lihat saja teroris. Kebanyakan orang tuanya tidak menyangka sama sekali.

Fadli Zon ini maunya apa? Kalau yakin Munarman tidak bersalah, ya udah jaminkan saja pembebasannya. Dan kalau Munarman memang terbukti bersalah, atau kabur ke luar negeri pakai cara Rizieq, Fadli Zon aja yang ditahan. Bila perlu, dampingi Munarman mulai dari sekarang, praperadilan hingga persidangan. Jangan cuma koar-koar aja di medsos demi aji mumpung mencari sensasi dan popularitas.

Atau lebih baik diam saja deh, setidaknya bantu Munarman dengan bawain sandal dari rumahnya ke kantor polisi. Munarman panik minta sandalnya saat digelandang ke mobil polisi. Kasihan dia tidak ada sandal. Kalau bisa, galang dana di jalanan dan minta sumbangan buat beli sandal sebanyak-banyaknya buat Munarman sehingga dia tidak gelisah asik cari sandalnya.

Bagaimana menurut Anda?

sumber: seword

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *