TELAK, CAMAT MEGAMENDUNG DAN KASATPOL PP SEBUT RIZIEQ YANG TANGGUNG JAWAB

Xhardy – Sidang Rizieq terus berlanjut. Saksi demi saksi terus dipanggil. Tapi makin ke sini, nasibnya makin mengenaskan. Rizieq benar-benar terjepit, dilepehin dan dianggap kayak bukan siapa-siapa. Sedih buat Rizieq tapi ini adalah karma in action. Rizieq panen penderitaan, soon, tidak lama lagi.

Saksi yang dipanggil saat ini adalah Camat Megamendung Hendi Rismawan dan Kasatpol PP Kabupaten Bogor Agus Ridhallah.

Hendi Rismawan menyebut dengan tegas, tanpa bertele-tele mengatakan Rizieq adalah pihak yang harus bertanggung jawab terkait kasus kerumunan dalam acara peletakan batu pertama di Pondok Pesantren Agrikultural Markaz Syariah, Megamendung.

Jaksa bertanya pada Hendi, siapa pihak yang harusnya bertanggungjawab atas pelanggaran prokes atau kerumunan di Megamendung. Awalnya Hendi menjawab yang harus bertanggung jawab adalah pihak panitia, tapi dia tak tahu siapa panitia dalam acara tersebut.

Jaksa kemudian bertanya lagi untuk kedua kalinya, dan Hendi menjawab Rizieq yang harus tanggung jawab.

Kasatpol PP Kabupaten Bogor yang mengatakan hal yang sama dengan Hendi. Dia menyebut Rizieq sebagai pemilik Pondok Pesantren harus bertanggungjawab atas kerumunan yang terjadi.

Waduh, ini sangat menyedihkan. Ini adalah berita buruk sekaligus tamparan telak buat Rizieq. Rizieq saat ini merasakan gimana rasanya dilepehin. Rizieq kali ini jadi kambing hitam tunggal dan dianggap bertanggung jawab atas kasus-kasus yang menimpanya.

Btw, hati-hati lho buat saksi ngomong kayak gitu? Apa tidak takut dengan pendukungnya yang konyol itu? Bisa-bisa nanti kena sumpah serapah, diingatkan soal azab dan tidak disalatkan. Wali kota Bogor aja udah jadi korban dari ancaman tersebut. Pendukungnya tidak mau mensalatkannya saat meninggal nanti. Kalau sudah berurusan dengan kelompok penjual kavling surga, payah deh urusannya. Nasib bisa tragis mengenaskan, hahaha.

Dia ini aset negara lho, yang harus dimanfaatkan ketimbang dipenjara. Ini omongan si ustadz segala urusan. Bukan saya yang ngomong. Aset negara, sayang banget kalau sampai dipenjara, hehehe. Aset apaan? Masih banyak yang lebih baik dari orang ini, yang lebih pintar, lebih berwawasan, yang mulutnya tidak koar-koar melontarkan ucapan tidak mendidik dan meresahkan.

Rizieq harus banyak berdoa semoga nasibnya bisa lebih baik lagi. Saya mencium bau tak sedap mengenai ini. Rizieq sudah terjepit dan akan semakin terjepit. Perjalanannya ke penjara kelihatan sangat mulus, semulus aspal jalanan untuk MotoGP. Tak ada celah bagi Rizieq untuk keluar dari jeratan hukum ini.

Rizieq seolah ditinggalkan, dilepehin. Statusnya sebagai imam besar sangat menyedihkan. Dukungan kepadanya hanya sebatas simpati, marah dan mengecam. Paling hebat, mereka meminta agar Rizieq dibebaskan tanpa syarat dan ketentuan apa pun. Habis itu? Ya gitulah.

Rizieq saat ini praktis hanya berjuang sendirian, ditemani oleh pendukungnya yang tidak bisa berbuat apa pun. Hanya sekadar hadir di pengadilan, ngamuk-ngamuk dan menangis. Mau demo berjilid-jilid, tak ada logistik. Rekening sudah dibekukan. Para sponsor dan bohir pun kelihatannya angkat tangan dan tak mau ikut terseret lagi. Biasa lah, saat ada masalah, akan ada banyak drama dilepehin.

Mau jualan agama pun tidak mempan lagi. Dia sempat ingin menjebak jaksa dan hakim lewat azab dan surga neraka. Eh, tertanya jaksa jauh lebih cerdas dan membalas balik pernyataan Rizieq dengan sangat telak.

Kita semua tahu, Rizieq tidak akan pernah menerima kenyataan ini. Dia merasa tidak pernah salah. Yang lain selalu salah. Meskipun bersalah, dia tetap arogan. Kesimpulan awal dari ini adalah Rizieq mungkin tidak akan kapok dengan pengalaman ini. Bisa jadi bahkan akan lebih benci dan kesal dengan semua ini. Dia ini ulama yang tidak boleh disentuh seujung kuku dan rambut pun.

Jadi saya pikir, kalau memang dia bersalah, all-out aja. Jangan tanggung-tanggung lagi. Proses semua kasus hukumnya, sekalian kasus lama sebelum dia kabur ke Arab Saudi. Toh, momentumnya sudah dapat.

Saya sering lihat di media sosial, bulan ini tidak ada kelompok tukanh sweeping. Ini artinya pertanda bagus. Tanpa kelompok ini, negara ini adem dan tentram. Harusnya kondisi ini diperkuat lagi, dan berlangsung selamanya. Harusnya sudah dari dulu deh.

Bagaimana menurut Anda?

sumber: seword

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *