SUDAH 15 BULAN PENJUALAN RITEL MINUS, MAU SAMPAI KAPAN…..?

Selain karena anjuran pemerintah, berkurangnya aktivitas publik juga didasari atas kesadaran sendiri. Masih banyak orang yang secara sukarela membatasi aktivitas dan mobilitasnya karena khawatir tertular virus corona.

Berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS) terhadap 65.561 orang, sebanyak 34,3% menjawab cukup mungkin tertular Covid-19. Kemudian 29,4% menjawab mungkin, dan 19,3% menjawab sangat mungkin. Jadi lebih dari 50% responden berpandangan risiko penularan Covid-19 di masyarakat masih tinggi sehingga membatasi aktivitas di luar rumah.

Jadi selama hidup belum normal seperlu dulu sulit berharap penjualan ritel tumbuh positif. Kontraksi masih akan menghiasi.

Oleh karena itu, Indonesia harus lebih menggenjot vaksinasi. Dengan vaksin, diharapkan akan terbentuk sistem imun tubuh untuk menghalau serangan virus corona.

Saat sebagian besar masyarakat sudah mendapatkan imunisasi dan membentuk kekebalan tubuh, maka akan tercipta kekebalan kelompok (herd immunity) sehingga rantai penularan akan terputus. Ketika ini tercapai, ucapkan selamat tinggal kepada pandemi.

Namun sebelum herd immunity terbentuk, mau tidak mau protokol kesehatan harus ditegakkan, termasuk mengurangi mobilitas. Dampaknya, penjualan ritel masih bakal lesu. Entah sampai kapan dunia usaha bisa bertahan…
sumber: cnbc

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *