FADLI ZON PROTES NAMA JALAN TOL MOHAMMED BIN ZAYED, MAU NAMA DIA?

Xhardy – Seperti yang kalian ketahui, Presiden Jokowi mengubah nama Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Layang menjadi Jalan Tol MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed (salah satu pangeran di Uni Emirat Arab). Perubahan nama ini diresmikan oleh Menteri Sekretariat Negara Pratikno bersama dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beserta perwakilan Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA).

Saya baru tahu kabar ini, dan saat itu juga saya tahu ternyata ada yang nyinyir seolah tidak rela. Namanya Fadli Zon. Ini orang memang tidak tahu malu. Ngomong tapi gak dipikir dulu.

Dia meminta agar pemerintah meninjau ulang penggunaan nama Mohamed bin Zayed sebagai nama baru tol layang Jakarta-Cikampek. “Apa jasa Mohamed bin Zayed bagi Indonesia? Saya usul agar ditinjau ulang nama jalan ini,” kata Fadli Zon.

“Apa tak ada nama pahlawan kita yang berjasa bagi bangsa ini yang bisa kita hargai dan hormati untuk menjadi nama jalan?” katanya lagi.

Begini, saya langsung paham apa maksud di balik pemberian nama ini. Kalian pasti sudah tahu kalau di Abu Dhabi, ada nama Jalan Presiden Jokowi. Jalan tersebut adalah jalan utama yang strategis antara Abu Dhabi National Exhibition Center menuju komplek kedutaan. Ini adalah sebuah kehormatan bagi bangsa Indonesia yang diberikan oleh pemerintah UAE khususnya Syeikh Mohammad Bin Zayed.

Jadi menurut saya, tidak adalah salahnya membalas jasa baik ini dengan memberikan nama pangeran UEA. Salahnya di mana? Kenapa Fadli Zon yang kebakaran jenggot? Atau jangan-jangan maunya nama jalan diganti jadi nama Fadli Zon? Atau maunya dikasih nama jalan imam besar Rizieq? Malu ah.

Di Abu Dhabi, tak ada yang protes nama jalan Jokowi, tak ada yang teriak minta ganti jadi nama pahlawan di sana. Di Rusia juga ada nama Jalan Soekarno. Total ada 7 tempat di dunia yang dinamai Soekarno hingga sekarang. Tak ada tuh warga di sana merepet minta diganti jadi nama pahlawan lokal. Fadli Zon aja yang sok perhatian dan nyinyiran tak bermutu.

Selain itu, pemberian nama ini juga sebagai rasa terima kasih Indonesia ke UEA karena telah berhubungan erat selama 45 tahun ini.

Soal jasa Mohamed Bin Zayed. Saya sebutkan beberapa yang saya tahu. Beberapa minggu lalu, sudah dilakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan replika Masjid Sheikh Zayed Grand Mosque di Solo. Masjid Replika Sheikh Zayed Grand Mosque itu merupakan hadiah dari Mohammed Bin Zayed untuk Indonesia saat berkunjung pada tahun 2019. Mau tahu masjidnya semegah apa? Silakan Googling sendiri. Bagi yang pernah wisata ke UEA, pasti pernah ke masjid ini.

Bulan lalu Indonesia sukses mendapatkan suntikan dana USD 10 miliar atau setara Rp 140 triliun untuk ditempatkan pada dana kelolaan Indonesia Investment Authority (INA) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) dari UEA, hanya dengan modal telepon dari Jokowi kepada Sheikh Mohammed Bin Zayed.

Jadi saya rasa, tidak ada salahnya pemberian nama jalan tol dengan namanya, lagipula tidak ada undang-undang yang melarang, kan?

Jadi kita tanya kembali kepada Fadli Zon, apa kontribusi dia sehingga punya hak untuk nyinyir seperti ini?

Setidaknya Pangeran UEA duluan memberikan penghormatan kepada Jokowi melalui nama jalan. Menbangun masjid di Solo yang bakal megah. Investasi di Indonesia. Ini adalah simbol keakraban antara Indonesia dan UEA.

Lah, Fadli Zon? Apa kontribusinya buat negara ini? Coba tanyakan kepada orang-orang, apa yang sudah dia lakukan kecuali kebanyakan nyinyir tak penting?

Ini sama kasusnya dengan seorang ustaz segala urusan yang ngomel karena di Medan ada nama jalan yang berbau nama Tionghoa. Sudah tahu belum orang ini siapa? Itu lho, yang dengan pintarnya berlagak ahli rudal. Orang ini protes dengan cara yang sama, apa kontribusi orang ini sehingga diabadikan sebagai nama jalan?

Intinya yang ngomel ini, entah karena iri atau tak terima. Yang jelas, orang-orang yang namanya diabadikan sebagai nama jalan, minimal lebih bermanfaat ketimbang yang ngomel ini.

Setuju tidak?

sumber: seword

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *