Sedikitnya 48 orang meninggal dan puluhan lainnya luka-luka setelah kereta yang mengangkut sekitar 500 penumpang terlibat tabrakan dan keluar dari rel di dalam terowongan di Taiwan.
Kereta dengan delapan gerbong itu dilaporkan menabrak kendaraan kontruksi yang tergelincir masuk jalur rel di mulut terowongan.
Para petugas penyelamat menyisir gerbong di dalam terowongan untuk mencari korban selamat, sebagian memecah kaca jendela dan keluar.
Pusat Operasi Bantuan Darurat Taiwan mengungkapkan tim penyelamat bersusah payah untuk mencapai empat gerbong di dalam terowongan itu yang “rusak berat.”
Kereta tersebut melayani rute ibu kota Taipei menuju Taitung dan banyak orang yang melakukan perjalanan karena libur panjang akhir pekan.
Penumpang tinggalkan begitu saja tiga kilogram emas senilai Rp2,6 miliar di keretaAkibat terendam banjir, 10 kereta cepat Jepang senilai Rp1,5 triliun dijadikan besi cacahan’Ledakan kompor gas’ di gerbong picu kebakaran kereta, 74 penumpang tewas
Banyak orang yang berdiri karena kereta itu begitu penuh.
Kereta itu adalah salah satu yang tercepat dalam jaringan kereta Taiwan dan secara umum dianggap aman. Kecepatan maksimal bisa sampai 130 km per jam.
Kecelakaan pada Jumat (02/04) itu adalah kecelakaan kereta terparah di Taiwan selama puluhan tahun.
Presiden Tsai Ing-wen mengirimkan pesan duka kepada para keluarga korban dan memerintahkan penyelidikan.
Laporan terakhir dari badan pemadam kebakaran setempat menyebutkan 490 orang berada di kereta dengan korban 48 meninggal dan sekitar 66 terluka.
Gambar yang beredar secara daring menunjukkan para penumpang kereta berjalan menyelamatkan diri dari terowongan dengan barang-barang bawaan.
“Rasanya seperti ada guncangan hebat yang tiba-tiba dan tiba-tiba saya jatuh,” kata seorang perempuan yang tidak disebutkan namanya kepada media UDN Taiwan.
“Kami pecahkan kaca jendela agar bisa memanjat ke atap kereta supaya bisa keluar.”
Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, mengungkapkan sejumlah penumpang masih terjebak di dalam kereta.
“Operasi penyelamatan tengah berlangsung bagi yang sakit dan luka-luka. Prioritas utama kami saat ini adalah menyelamatkan mereka yang masih terjebak.”
Para penumpang kereta berjalan menyelamatkan diri dari terowongan dengan barang-barang bawaan
Kereta yang membawa delapan gerbong itu diperkirakan anjlok sekitar pukul 09.00 waktu setempat (07.00 WIB).
Laporan media setempat mengungkapkan bahwa kecelakaan terjadi saat ada kendaraan unit pemeliharaan masuk ke jalur rel.
Banyak penumpang diperkirakan adalah para wisatawan di masa libur dalam rangka ritual tahunan bersih-bersih makam.
Ini adalah momen mengunjungi makam keluarga atau sahabat untuk dibersihkan sekaligus memberi persembahan bagi roh mereka.
Mengutip dinas pemadam kebakaran, Reuters mengabarkan bahwa sudah sekitar 100 orang dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
“Kecelakaan terjadi pagi tadi di terowongan di Hualien,” kata Tsai.
Kecelakaan fatal itu kemungkinan merupakan yang terburuk dialami Taiwan dalam beberapa puluh tahun terakhir.
Sebelumnya juga ada kecelakaan anjloknya kereta pada 2018, yang menewaskan 18 jiwa.
Kecelakaan terburuk terjadi pada 1991, sebanyak 30 penumpang tewas dan 112 luka-luka saat dua kereta bertabrakan.
sumber: bbc