UNIK! BELANDA SEWAKAN PENJARANYA KARENA PENJAHAT SEDIKIT

Jakarta, CNBC Indonesia – Tingkat kriminalitas yang sangat rendah di Belanda, membuat penjara negara itu kosong melompong. Bahkan, beberapa penjaranya terpaksa ditutup atau disewakan kepada negara-negara tetangganya.

“Untuk penjara, memang benar kami memiliki situasi penjara yang aneh dari negara lain. Bahkan, kami menyewakan ruang penjara ke Belgia dan Norwegia sehingga mereka dapat menggunakannya untuk menampung penjahat mereka,” kata Duta Besar Belanda Rob Swartbol, Kamis (4/4/2019), dalam acara makan malam bersama para wartawan di Jakarta Pusat.

Namun, lanjutnya, itu bukan berarti tidak ada kejahatan sama sekali di negara kincir angin tersebut. Namun, pemerintah Belanda lebih senang memberikan hukuman langsung bagi pelaku kriminal ringan dan bukannya memenjarakan mereka.

“Bagi orang yang melakukan kejahatan kecil atau tidak terlalu serius, kami menghukum mereka, tetapi kami tidak memasukkan mereka ke penjara,” terangnya. Para pelaku tindak pidana ringan itu biasanya diberi hukuman melakukan kerja sosial selama ratusan hingga ribuan jam lamanya.

Mengutip laporan World Economic Forum (WEF), jumlah tahanan di Belanda turun dari 20.463 pada 2006 menjadi 10.102 pada 2016.

Jumlah itu setara dengan sekitar 59 tahanan per 100.000 populasi, menurut data dari World Prison Brief. Sebagai perbandingan, Amerika Serikat (AS), yang memiliki tingkat penahanan tertinggi di dunia, memiliki 666 tahanan per 100.000 penduduk, atau total lebih dari 2,1 juta narapidana.

Rendahnya tingkat penahanan di Belanda juga didukung oleh undang-undang narkoba yang longgar, fokus pada rehabilitasi dan dengan menerapkan sistem monitor pergelangan kaki elektronik. Hal ini bahkan menyebabkan beberapa penjara terpaksa ditutup. Salah satu yang ditutup adalah penjara Bijlmerbajes di Amsterdam pada tahun 2016.

Namun, pada tahun 2018, bangunan itu diubah menjadi area berisi ruang bagi startup, kedai kopi, sekolah bahasa, dan rumah penampungan bagi para pengungsi yang diberi nama Lola Lik. Di tempat itu para pengungsi diajari berbagai macam keterampilan agar dapat memperoleh pekerjaan yang layak.(prm)
sumber: cnbc

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *