TEMPO.CO, Jakarta – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengatakan penurunan kasus harian Covid-19 tak terlepas dari penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro. Kebijakan yang mulai berjalan pada pertengahan Januari tersebut, dinilai berhasil menekan angka penambahan kasus, khususnya di sejumlah daerah zona merah.
“Menurut saya kasus turun karena kebijakan yang efektif diikuti oleh masyarakat. PPKM dan PPKM Mikro itu menargetkan pada provinsi kontributor kasus,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, saat dihubungi Tempo, Senin, 22 Maret 2021.
Wiku mengatakan awalnya PPKM mikro ini hanya berlaku di tujuh provinsi di Jawa dan Bali. Namun karena dinilai cukup efektif menekan kasus, pada perpanjangan waktunya, wilayah yang menerapkan PPKM mikro bertambah tiga provinsi, dan di penambahan terakhir bertambah lagi lima provinsi.
“Ini semua diturunkan pada tingkat yang lebih mikro, yaitu desa dan kelurahan. Sehingga tanggung jawabnya secara kolektif di daerah,” kata Wiku.
Dalam beberapa hari terakhir, angka penambahan kasus Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan cukup drastis. Setelah sempat meledak hingga mendekati 15 ribu kasus per hari pada medio Januari 2021 lalu, angka dari Satgas menunjukan penurunan.
Bahkan jumlahnya terus di bawah 7 ribu kasus per harinya. Meski jumlah spesimen yang diperiksa masih belum stabil, namun ketika jumlah spesimen yang diperiksa tinggi pun, angka penambahan kasus Covid-19 tak pernah menembus 10 ribu
sumber : tempo