REM BLONG DIDUGA PENYEBAB KECELAKAAN BUS MAUT SUMEDANG

CNN Indonesia — Kecelakaan bus Sri Padma Kencana di Sumedang, Jawa Barat, yang masuk jurang diduga terjadi akibat mengalami rem blong. Namun, pihak kepolisian masih akan terus menyelidiki kasus kecelakaan yang menewaskan 29 orang tersebut.

“Penyebabnya out of control akibat dari gagalnya fungsi rem belakang kanan. Ini hasil dari pemeriksaan,” kata Direktur Direktorat Lalu Lintas (Dirditlantas) Polda Jabar Kombes Eddy Djunaedi melalui pesan singkat, Senin (15/3).

Saat ini Satuan Lalu Lintas Polres Sumedang masih melakukan penyelidikan. Menurut Eddy, informasi awal dugaan rem blong tersebut masih diklarifikasi dan didalami lebih lanjut.

“Penyelidikan masih terus dilaksanakan,” ucapnya.

Adapun sopir yang mengendarai bus bernomor polisi T 7591 TB menjadi tersangka. Namun, polisi mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) lantaran sopir bus itu meninggal dalam kecelakaan tersebut.

“Untuk tersangka sopirnya dikenakan Pasal 310 tapi karena sopirnya meninggal dunia, kita SP3,” ujarnya.

Seperti diketahui, bus Sri Padma Kencana yang membawa rombongan karya wisata dan ziarah SMP IT Muawanah masuk jurang saat dalam perjalanan di daerah Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3) sekitar pukul 18.30 WIB.

Sebanyak 29 orang di antaranya meninggal dunia dalam kecelakaan nahas tersebut. Dari total korban meninggal, 27 orang dinyatakan meninggal di tempat, dan dua orang dinyatakan meninggal di RSUD Sumedang.

Rem blong diduga disebabkan kondisi jalan yang menurun. Selain itu, jalan tersebut juga tidak dilengkapi dengan penerangan jalan umum (PJU).

Polisi sebelumnya telah melarang bus besar melintasi jalan Wado yang menjadi penghubung Kabupaten Garut dan Sumedang pasca kecelakaan.(hyg/pris)
sumber: cnn Indonesia

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *