Jakarta, CNN Indonesia — Sejumlah orang yang mengatasnamakan Front Persaudaraan Islam (FPI) dan mengenakan atribut FPI disebut dibubarkan polisi saat memberikan bantuan ke korban banjir di wilayah Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (20/2).
Mantan Wakil Sekretaris Umum Front Pembela Islam Aziz Yanuar membenarkan kejadian tersebut.
“Iya infonya demikian (dibubarkan polisi). Itu relawan Front Persaudaraan Islam,” kata Aziz saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (21/2).
Aziz mengatakan pihaknya tidak ambil pusing dengan kejadian itu. Ia menyebut, yang terpenting adalah masyarakat bisa mendapatkan bantuan.
“Kita relaks dan santai saja. Kita enggak ambil pusing. Tapi sepengetahuan kami, pasal 28 e ayat (3) UUD 1945 masih berlaku, dan ini masih negara hukum,” kata dia.
Sementara itu, Mantan Sekretaris Umum FPI, Munarman menyebut relawan kemanusiaan Front Persaudaraan Islam bekerja di manapun ada bencana.
“Relawan kemanusiaan FPI bekerja dimanapun musibah ada, yang menghalangi relawan kemanusiaan tentu adalah mahluk kebinatangan. Terlepas siapapun dia,” ucap Munarman.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Makasar Kompol Saiful Anwar menyebut bahwa pihaknya tidak membubarkan relawan itu. Polisi, kata dia, mengimbau relawan untuk melepas atribut jika ingin membantu.
“Jadi itu bukan kita bubarkan. Mereka kan awalnya mau bantu. Tetapi kan segala bentuk kegiatan FPI sudah dilarang di Indonesia. Segala bentuk kegiatan yang mengatasnamakan FPI itu kan dilarang. Sehingga kemarin itu kami imbau kalau mereka mau bantu, lepaskan atribut FPI, jangan pakai atribut,” kata Saiful saat dihubungi CNNIndonesia.com.
Ia mengatakan saat membantu itu, sejumlah orang itu menggunakan baju berlogo FPI dan membawa perahu, bendera, serta pelampung berlogo FPI.
Namun ia tidak menjelaskan, logo FPI itu merupakan Front Pembela Islam atau Front Persaudaraan Islam.
“Mereka kelihatannya ada FPI, kan sama ajalah itu. Bendera sama, logonya sama, warna sama, ya FPI lah itu. Kita imbau baik-baik, kita tertibkan. Mereka bubar semuanya,” ucap dia.(yoa/ugo)
sumber: CNN Indonesia