AYO NGELES LAGI, PENYIDIK TEMUKAN INDIKASI ALIRAN DANA DARI AL QAEDA KE REKENING FPI

Xhardy – Mari kita bicara soal rekening FPI yang dibekukan pemerintah. Ada penemuan yang cukup mengagetkan meski tidak kaget-kaget amat sampai bikin jantungan.

Puluhan rekening FPI ditelusuri oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Dari sekian banyak rekening FPI yang ditelusuri, penyidik menemukan indikasi ada salah satu transaksi yang mengarah ke jaringan afiliasi Al Qaeda. Sudah tahu, kan, apa itu Al Qaeda?

Transfer uang itu konon dikirim oleh Tazneen Miriam Sailar yang tak lain merupakan istri dari teroris Abu Ahmad, yang merupakan kelompok jaringan AL Qaeda di Asia Tenggara.

Wah, satu bukti lagi yang membuat FPI makin tidak berkutik. Pemerintah harus bongkar terus kemunafikan dan kebobrokan mereka satu per satu biar mata masyarakat terbuka lebar. Meski mereka memang sudah diyakini sebagai ormas intoleran, bukti-bukti ini adalah penguat keyakinan kalau FPI memang sudah sepantasnya dibubarkan dan diberantas sampai tak tersisa.

Kuasa Hukum FPI Aziz Yanuar mengatakan pihaknya sama sekali tak mengetahui soal aliran dana dari jaringan Al Qaeda itu. Mau tahu alasannya? Lucu banget sih.

Menurut dia, FPI selama ini baik dari AD/ART, tertera di kartu anggota, maupun sejumlah kampanye lainnya, sangat menentang kegiatan terorisme.

Lucu, kan? Ini mirip dengan Munarman yang mengatakan dengan penuh percaya diri kalau laskar FPI tidak dibekali dengan senjata api? Nyatanya, malah ada senjata rakitan, mau menyerang polisi pula. Bohong kadang bisa terlihat sangat meyakinkan jika tidak dilihat dengan teliti.

Balik lagi, apakah FPI menentang kegiatan terorisme seperti yang dikatakan? Berapa persen orang yang percaya?

Terus bagaimana dengan beberapa teroris yang baru tertangkap dan berafiliasi dengan jaringan teroris dan bahkan ada yang berbaiat kepada ISIS? Mau mengelak lagi dengan mengatakan itu adalah oknum dan bukan bagian dari FPI? Siapa yang mau percaya dengan taktik ngeles licik seperti itu?

Tahun 2008 lalu, FPI Pekalongan menyerukan kepada umat Islam agar memotong kambing merayakan kematian Amrozi Cs, karena ketiga pelaku Bom Bali I itu dianggap mati syahid. Potong kambing itu sebagai perayaan kematian Amrozi sebagai Mujahid. Gimana tuh? Apakah masih mau mengelak juga?

Sama, pihak FPI benar-benar tidak mengetahui soal aliran dana. “Kami tidak tahu, atau coba membiarkan ini terjadi. Tentu kalau tahu sangat kita tentang, dan kalau perlu pasti kita kembalikan,” kata Aziz.

Alasannya, rekening yang dibuka oleh FPI bersifat terbuka. Artinya, siapapun bisa melakukan transaksi ke rekening FPI. Akan tetapi, FPI menolak jika itu ada hubungannya dengan framing kegiatan teror. “Saya coba analogikan, Kompas beberapa kali kan pernah buka rekening donasi kemanusiaan. Nah sama seperti FPI, terbuka. Namun, kita tentu tak pernah menjanjikan apapun terhadap pengirim, memberikan satu harapan dan ekspektasi terhadap aksi-aksi teror.”

“Sebab itu sangat kita tentang, bahkan kalau perlu kita kembalikan. Artinya FPI tidak mengetahui dari siapa. Karena ini benar-benar dibuka bagi siapa saja dari dalam dan luar negeri banyak yang masuk,” katanya.

Aziz juga khawatir adanya pihak-pihak yang benci dengan FPI lalu menggoreng isu terorisme ini sebagai ladang baru untuk memfitnah. Dia menduga, belakangan memang ada upaya pembusukan di mata umat Islam agar orang membenci mereka.

Haizzz. Kok begini ya pengakuan mereka. Apa tidak ada alasan yang lebih elegan dan meyakinkan? Ini SOP yang sudah usang, cuma modal mengelak, ngeles lalu menduga ada oknum yang ingin menghancurkan FPI. Ayolah, ibarat drama kalau adegannya itu-itu aja, lama-lama publik jadi bosen.

Tidak sadar diri. Tanpa upaya pembusukan pun ormas ini sudah jelek sejak dulu. Sudah bukan rahasia umum kalau ormas satu ini kumpulan orang tak ada kerjaan yang memakai topeng agama untuk melakukan berbagai hal yang meresahkan masyarakat. Hanya orang aneh yang menganggap ormas ini suci dan berhak seenaknya menjual kavling surga serta berbuat tindakan yang meresahkan. Bagi masyarakat, ormas seperti ini tidak boleh ada dan bertumbuh di negeri ini. Harus diberantas hingga ke akarnya. Kalau tidak, bisa bubar negara ini.

Bagaimana menurut Anda?

sumber- seword

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *