IA PAHIT, TAPI TULUS ADANYA

Beberapa teman yang saya kenal, yang dulu ketawa bareng Permadi, ngobrol bareng Permadi, nginap bareng Permadi, sekarang sibuk mencacinya dan mendoakan dia supaya masuk penjara..

Saya ketawa, ternyata nilai pertemanan begitu tipis bagi mereka. Ketika senang mereka ada, ketika ada masalah mereka ramai2 lepas tangan darinya, bahkan mendorongnya supaya jatuh ke jurang dengan senangnya.

Saya berfikir, apakah ketika kelak saya ada masalah seperti Permadi, saya akan dibegitukan juga ?

Pasti. Karena tabiat itu sulit dirubah.

Ijinkan saya menghindar dari orang-orang seperti itu, yang ketika di depan tersenyum manis dan dibelakang menikam dengan sadis..

Saya senang dengan adanya kasus Permadi ini, membuat saya harus memfilter kembali siapa teman saya. Alam menyeleksi dan membuka topeng manusia melalui sebuah peristiwa..

Lebih baik berteman dengan secangkir kopi. Ia pahit, tapi tulus adanya..

Seruput..

Denny Siregar & fb

This entry was posted in Berita. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *