Si jago merah mengamuk. Sedikitnya 27 rumah di Desa Juhar Perangin-angin dan Juhar Tarigan, Kecamatan Juhar tinggal puing. Sedang 19 rumah lain terpaksa dirusak, Kamis (10/1) sekira pukul 10.15 WIB. Meski tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tapi kerugian ditaksir mencapai Rp 3,5 miliar.
Hingga berita ini dilansir, data kebakaran ini belum fix. Menurut Camat Juhar, Tomy Sidabutar S.Sos, jumlah rumah warga yang ludes sebanyak 27 unit, 19 dirusak. Sedangkan data dari polisi menyebut hanya 26 rumah yang terbakar, dan 12 dirusak. Kebakaran di kawasan padat penduduk itu berlangsung dengan cepat, tata letak rumah yang hampir sebagian besar berdempet dan terbuat dari papan jadi alasan pendukung rambatan api sulit dicegah. Sehingga bergerak tanpa terkendali melalap 27 rumah warga.
“Kebakaran ini kan di wilayah padat berada di dua wilayah yang berbatasan langsung, kita tidak dapat berbuat banyak,” ujar Tomy. Apalagi, saat kejadian masing – masing korban berada di luar rumah untuk keperluan bekerja di ladang, kegiatan peradatan maupun bersekolah. Kondisi ini yang membuat api lebih leluasa. Sementara upaya pemadaman dengan peralatan seadanya yang dilakukan sebagian penduduk yang masih berada di kampong tidak seimbang dengan bala si merah yang menyala-nyala.
Bahkan, sangkin beasarnya apai, 3 unit pemadam yang datang belakangan pun tak bisa berbuat banyak. Ditambah jauhnya jarak tempuh yang berkisar 56 km dari posko pemadam di Kabanjahe membuat tim berslogan ‘pantang pulang sebelum padam’ ini baru tiba di lokasi 2 jam setelah kejadian. Atau persis ketika api tinggal sisa-sisa dan padam total setengah jam berikutnya. Untunglah sebelumnya, warga berinisiatif merusak belasan rumah lain untuk memotong jalur api. Jika tidak, dipastikan puluhan rumah lain akan rata dengan tanah. Hiruk-pikuk suasana sudah terjadi sejak awal, tapi usaha cepat aparat Polri dan TNI dibantu warga membalikkan keadaan menjadi energy besar yang bahu-membahu memadamkam api.
Lantas darimana sebenarnya api yang menyulut kebakaran terbesar yang pernah terjadi di Kecamatan Juhar ?. Menurut Kapolsek Juhar AKP Gunawan Herry Sudarto S.Sos, untuk sementara pihaknya berkesimpulan kalau kasus ini dilatarbelakangi hubungan arus pendek listrik di salah satu rumah yang posisinya berada di tengah gandengan.Keterangan Gunawan jelas mengesampingkan sebab lain, namun demikian Kapolsek meminta tetap bersabar menanti hasil akhir yang baru diketahui pasca hadirnya Tim Labfor Polda Sumut datang ke lokasi. “Di kebakaran ini kita tidak temukan adanya korban jiwa, soal lain yang menyangkut sebab kita belum temukan, dari keterangan aksi maupun olah TKP semua mengarah pada hubungan arus pendek,” tegas Gunawan. Sementara penanganan pasca bencana langsung digelar kemarin, Camat Juhar, Tomy Sidabutar menuturkan, telah membuka posko di rumah Kepala Desa Juhar Perangin angin. Hal ini guna mengkoordinasikan segala upaya membantu para korban yang hampir rata memilih mengungsi ke rumah sanak saudara yang masih sedesa. Hingga kemarin sore, bantuan dari berbagai pihak terus berdatangan. Begitupun soal kesehatan yang ditangani pihak Puskesmas Juhar. Sedangkan di bidang keamanan, polisi tetap berjaga di luar garis batas polisi yang sudah terpasang. (nang/deo)
Rumahnya Warga yang terbakar
1. Pilip Perangin angin
2. Umar Pinem
3. Gas Andel Tarigan
4. Edianta Perangin angin
5. Kudrat Ginting
6. Edak Ginting
7. Kisar Pinem
8. Perte Pinem
9. Andel Tarigan
10. Pa Tio Tarigan
11. Agus Sembiring
12. Rayat Br Pinem
13. Dose Tarigan
14. Japulung Br Sebayang
15. Ingan Pulung Tarigan
16. Jaman Sinuraya
17. Alasen Tarigan
18. Deka Tarigan
19. Harta Tarigan
20. Loman Tarigan
21. Pasma Sembiring
22. Jaukur Tarigan
23. Timbangen Sembiring
NB : Ada Korban yang memiliki rumah lebih dari 1 unit
Rumahnya yang Dirusak
1. Herman Tarigan
2. Mahran Tarigan
3. Jon Sembiring
4. Seska Sembiring
5. Jesika Tarigan
6. Pilip Peragin angin
7. Gunan Br Tarigan
8. Tono Pinem
9. Jumpa Ingan Sembirng
10. Salim Pinem
11. Bapa Setiawan Pinem
12. Delna Sembiring
13. Los Juhar Tarigan
14. Layok Ginting
15. Protes Tarigan
16. Nd Batu Tarigan
17. Gelora Tarigan
18. Apta Ginting,
19. Ramsin Ginting
Sumber data : Camat Juhar, Tomy Sidabutar, S.Sos
sumber: posmetro