MEDAN (Waspada): Polsek Medan Baru meringkus dua tersangka perampokan terhadap korban Susanna Br Bangun, 41, istri WN Belanda, di Jln. Mongonsidi Medan, Selasa (1/1) siang.
Tersangka AD, 33, dan KD, 25, keduanya penduduk Jln. Brigjen Katamso simpang Pelangi Medan, bersama barang bukti sepedamotor Honda Supra X 125 dan lainnya diboyong ke Mapolsek Medan Baru.
Saksi mata kepada Waspada di lapangan mengatakan, peristiwa itu terjadi pukul 13:30, saat korban Susanna bersama suaminya, penduduk Zand Haai No.62 Kop.5858 BT Eendhoven Belanda, dan anaknya pergi makan di KFC Jln. Mongonsidi Medan.
Selesai makan, mereka menyetop becak motor (betor) hendak pergi ke penginapanya Hotel Pardede Jln. Ir Juanda Medan. Namun, ketika naik ke betor, tibatiba kalung emas seberat 5 gram seharga Rp15 juta yang melingkar di leher Susanna dirampok dua tersangka mengendarai sepedamotor.
Polisi yang sedang melakukan patroli di lokasi itu melihat kejadian tersebut langsung melakukan pengejaran dan berhasik menangkap kedua tersangka.
Kapolsek Medan Baru Kompol Jean Calvijn Simanjuntak SH, SIK, MH mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua tersangka perampok tersebut.
Ketika ditanya sudah berapa kali mereka melakukan aksi di kawasan Polsek Medan Baru, Calvijn menyatakan pihaknya belum mengetahui karena masih menjalani pemeriksaan.
Selesai menjalani pemeriksaan, korban Susanna mengatakan, dia bersama suami dan anaknya datang ke Medan untuk mengunjungi keluarga di Tiga Nerket, Tanah Karo, sehubungan suasana Natal dan Tahun Baru 2013.
Tewas
Sementara itu, Poltak Manalu, 47, tewas ketika menumpang betor hendak menuju pulang ke rumahnya Jln. Kejaksaan Medan, Selasa (1/1).
Pengemudi betor Suhardi, 63, penduduk Jln. Karantina Ujung Medan, kepada Waspada di Mapolsek Medan Baru mengatakan, korban Manalu terjatuh ketika sedang duduk di warung kopi di Jln. Rupat, Sambu Medan.
Teman korban terus menyetop betor yang dikemudikan Suhardi agar membawa korban pulang ke rumahnya di Jln. Kejaksaan Medan. Dalam perjalanan, korban meninggal dunia.
Pihak keluarga minta kepada pihak kepolisian agar tidak dilakukan visum terhadap korban. “Saya datang ke Polsek Medan Baru untuk memberikan keterangan seputar kejadian tersebut,” ujar Suhardi. (m36)
sumber: waspadamedan