MEDAN (Waspada): Pejabat pada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Stasiun Bandara Polonia Medan mengingatkan masyarakat di sejumlah daerah di Sumatera Utara, agar berhati-hati bahaya longsor.
“Hal tersebut berkaitan dengan meningkatnya curah hujan tiga hari ke depan ini di kawasan pergunungan dan lerenglerang perbukitan Sumatera Utara,” kata Kepala Bidang Data dan Informasi (Datin) BMKG Wilayah I Stasiun Bandara Polonia Medan Mega Sirait ketika dikonfirmasi, Senin (26/11).
Menurut Mega, curah hujan berpotensi dan berpeluang terjadi longsor di daerah pergunungan seperti kawasan Dairi, Tanah Karo, Mandailing Natal (Madina), Tapteng, dan Tapanuli Utara.
Dia mengingatkan masyarakat, sebab daerah seperti Tanah Karo, Dairi, dan Mandailing Natal selama ini menjadi langganan longsor, terutama saat musim penghujan.
Sedangkan, lanjut Mega, daerah pesisir timur curah hujan saat ini berkurang dibandingkan awal November, walaupun hujan masih terjadi dalam waktu tiga hari ke depan.
“Tiga hari ke depan konsentrasi hujan masih di sekitar Sumatera Utara bagian utara yaitu di wilayah pergunungan dan lereng perbukitan, terutama hujan turun pada sore maupun pagi hari,” sebutnya.
Selain itu, dia juga mengingatkan masyarakat agar mewaspadai pertumbuhan awan Cumulonimbus (CB) yang berpotensi menimbulkan angin kencang maupun petir.
Sementara itu, staf BMKG Wilayah I Stasiun Bandara Polonia Medan Fitriana Lubis menambahkan, angin kencang bakal terjadi lagi di kawasan Medan, namun hanya mencapai 11 hingga 12 knot atau 22 km/jam. Angin tersebut imbas dari suhu udara panas pada siang hari yang mencapai 32 hingga 33 derajat celcius. (m32)
sumber: waspadamedan